Tantrum merupakan kondisi umum pada anak usia dini yang disebabkan oleh ketidakmampuan dalam mengungkapkan perasaan atau keinginan secara verbal. Strategi komunikasi memiliki peran penting dalam membantu anak mengelola emosi, menyesuaikan diri di lingkungan sekolah, dan membangun hubungan positif dengan pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi yang digunakan oleh pendidik dalam menangani perilaku tantrum pada anak usia 2–4 tahun di TK Islam Mutiara Insani 2 Kota Semarang. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi pendidik mencakup tiga komponen utama: (1) mengenali sasaran komunikasi melalui pemahaman karakteristik dan emosi anak, (2) pemilihan media komunikasi verbal dan nonverbal, dan (3) pengkajian tujuan pesan untuk menenangkan serta membentuk keterampilan regulasi emosi. Strategi yang paling umum digunakan adalah komunikasi verbal yang lembut serta cara non-verbal, seperti pelukan dan kontak mata. Strategi ini berpengaruh pada pengurangan perilaku tantrum. Penelitian ini memberikan bantuan praktis bagi pendidik dalam mengembangkan cara komunikasi yang efektif dan responsif.
Copyrights © 2025