Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam tiga teori utama dalam pendidikan multikultural, yaitu melting pot, salad bowl, dan candy bowl, serta relevansinya dalam konteks pendidikan di Indonesia. Tujuan utamanya adalah memahami bagaimana masing-masing pendekatan dapat membentuk karakter peserta didik yang toleran, inklusif, dan menghargai perbedaan budaya. Metode penulisan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik studi pustaka. Penulis menganalisis berbagai sumber literatur berupa jurnal ilmiah, buku, dan dokumen akademik, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk mengeksplorasi teori serta praktik pendidikan multikultural secara komprehensif. Hasil kajian menunjukkan bahwa model melting pot cenderung menekankan asimilasi budaya dan kurang cocok diterapkan di Indonesia yang sangat plural. Sebaliknya, model salad bowl dan candy bowl lebih kontekstual karena menghargai keberagaman dan mendukung integrasi tanpa menghilangkan identitas budaya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan multikultural di Indonesia sebaiknya mengadopsi pendekatan inklusif seperti salad bowl dan candy bowl, guna menciptakan ruang pembelajaran yang adil, harmonis, dan demokratis. Pendekatan tersebut mampu memperkuat identitas budaya lokal sekaligus membangun semangat persatuan dalam keberagaman, yang sangat dibutuhkan dalam pendidikan abad ke-21.
Copyrights © 2023