Pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah melibatkan berbagai metode, seperti tender, non-tender, dan e-purchasing. Dalam implementasinya, terdapat beragam aplikasi yang dimanfaatkan, seperti Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) untuk perencanaan, serta Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), e-Katalog, dan platform toko daring dalam pemilihan penyedia. Namun, penggunaan berbagai sistem ini kerap menimbulkan tantangan dalam integrasi data dan penyusunan laporan yang efisien.Oleh karena itu, diperlukan solusi yang dapat mengakomodasi kebutuhan analisis dan pemantauan pengadaan secara komprehensif Penelitian ini bertujuan untuk merancang Business Intelligence Dashboard (BID) guna memantau serta melaporkan data pengadaan di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kabupaten Kulon Progo.Dalam pengembangannya, BID menerapkan metode ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation), yang mendukung proses perancangan sistem secara terstruktur. Dashboard ini dirancang untuk menyajikan visualisasi data pengadaan yang terintegrasi dari berbagai aplikasi yang digunakan dalam proses pengadaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi BID dapat meningkatkan efektivitas dalam pemantauan serta pelaporan pengadaan, menyajikan informasi yang lebih akurat dan real-time bagi para pemangku kepentingan, serta mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih efisien. Dengan BID, BPBJ Kabupaten Kulon Progo dapat melakukan analisis mendalam terhadap kinerja pengadaan, mengidentifikasi potensi permasalahan, serta meningkatkan transparansi dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Copyrights © 2025