Penyakit hipertensi atau yang biasa di kenal dengan tekanan darah tinggi masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia dengan prevalensi yang terus meningkat, termasuk di wilayah pedesaan. Di Desa Geudong Alue, Kabupaten Bireuen, tingginya angka penderita hipertensi belum diimbangi dengan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai faktor risiko serta upaya dalam pencegahannya. Berdasarkan kondisi tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi melalui penyuluhan berbasis Komunikasi Antar Personal (KAP). Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimental, menggunakan kuesioner pre-test dan post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi. Kegiatan ini melibatkan 25 responden dari masyarakat Desa Geudong Alue. Hasil pengabdian dengan berbasis KAP menunjukkan adanya peningkatan signifikan rata-rata pengetahuan dari 8,28 (SD = 2,20832) sebelum penyuluhan menjadi 13,4 (SD = 2,00000), yang mana terjadi peningkatan point sebesar 5.12 setelah penyuluhan dengan nilai p-value sebesar 0,000. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan KAP efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai hipertensi. Selain peningkatan pengetahuan, metode interaktif yang digunakan seperti lagu program CERDIK, diskusi, dan permainan dapatĀ menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mampu menambah wawasan masyarakat mengenai hipertensi serta berpotensi untuk diterapkan secara lebih luas sebagai strategi edukatif yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025