Hemodialisa (HD) merupakan terapi pengganti ginjal yang paling banyak dijalani oleh pasien PGK di Indonesia dengan persentase sebesar 82%. Pembatasan cairan merupakan regimen yang paling sulit untuk dijalani oleh pasien HD yang menyebabkan terjadinya peningkatan nilai Interdilytic Weight Gain (IDWG) dengan berbagai komplikasi pada berbagai sistem tubuh. Pembatasan cairan menjadi faktor utama yang menyebabkan masalah paling sering pada pasien HD. Penerapan model Charting by Exception (CBE) merupakan salah satu metode inovatif yang dapat dilakukan oleh pasien secara mandiri dalam melakukan monitoring cairan. Diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap kontrol nilai IDWG sebagau marker onjektif dari kepatuhan pembatasan cairan. Penelitian bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh penerapan model Charting by exeption (CBE) terhadap nilai Interdialytic Weight Gain (IDWG) pasien yang menjalani hemodialisa. Desain penelitian ini adalah quasy experiment pre and post-test with control group design. Penelitian dilakukan di RS Harapan dan Doa Kota Bengkulu dengan melibatkan 52 responden. Responden dibimbing melakukan monitoring cairan menggunakan My hemodialysis Journal yang telah dikembangkan berdasarkan teori model dokumentasi CBE oleh peneliti. IDWG diukur secara konsisten selama 1 bulan atau delapan kali Hemodialisa. Penerapan model CBE secara signifikan dapat menurunkan nilai Interdialytic Weight Gain (IDWG) pasien Hemodialisa dengan p-value 0,021. Penurunan nilai IDWG pada kelompok intervensi lebih tinggi dengan rata-rata nilai IDWG adalah 1,96 dibandingkan kelompok kontrol 2,42 setelah diberikan intervensi.
Copyrights © 2025