Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) adalah gangguan hati kronis yang ditandai dengan akumulasi lemak berlebih dalam hepatosit dan berkaitan dengan sindrom metabolik. Stres oksidatif berperan dalam progresi NAFLD, dengan kadar malondialdehida (MDA) dan aktivitas superoksida dismutase (SOD) sebagai biomarker. Kubis ungu (Brassica oleracea var. capitata L.) memiliki kandungan antosianin tinggi yang bersifat antioksidan, namun efek hepatoprotektifnya terhadap NAFLD masih perlu diteliti lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek hepatoprotektif ekstrak etanol kubis ungu terhadap kadar MDA dan SOD serta derajat steatosis hati pada tikus Wistar jantan yang diinduksi dengan diet tinggi lemak dan karbon tetraklorida (CClâ‚„). Studi ini menggunakan desain post-test only control group dengan empat kelompok: kontrol negatif dan tiga kelompok perlakuan yang menerima ekstrak etanol kubis ungu dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 400 mg/kg BB. Analisis menggunakan ANOVA dan uji post-hoc Tukey HSD menunjukkan bahwa ekstrak kubis ungu secara signifikan mencegah peningkatan kadar MDA (p < 0,05), mencegah penurunan aktivitas SOD (p < 0,05), serta mencegah peningkatan derajat steatosis, dengan dosis paling efektif 200 mg/kg BB. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kubis ungu memiliki efek hepatoprotektif dan berpotensi sebagai agen terapeutik alami untuk pencegahan NAFLD.
Copyrights © 2025