Tingginya prevalensi stunting di Klaten Jawatengah masih menjadi isu krusial yang memerlukan intervensi. Kondisi ini diperparah oleh minimnya pengetahuan ibu dalam pengolahan makanan yang tepat dan benar. Stunting bukan sekadar masalah pertumbuhan fisik yang terhambat, melainkan kondisi serius yang mengganggu perkembangan anak akibat kekurangan gizi menahun dan infeksi berulang. Desa Kedungan prevalensi stunting masih tinggi, tahun 2024 terdapat 17 balita stunting dan tahun 2025 naik menjadi 19 balita stunting. Salah satu faktor yang berkontribusi kuat terhadap kejadian stunting adalah minimalnya pengetahuan ibu balita tentang gizi dan cara pengolahan makanan yang tepat dan benar. Tujuan kegiatan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam mengolah bahan makanan secara tepat dan benar. Metode, Tanggal 15 Mei 2025 di Desa Kedungan dilakukan pemberdayaan ibu dengan ceramah dan demonstrasi mengolah bahan utama daun kelor sebagai inovasi makanan balita yang bergizi tinggi. Hasil kegiatan terdapat peningkatan pengetahuan 25% ibu yang paham tentang gizi dan pengolahan makanan meningkat menjadi 79.1%. Dan 90% peserta bisa mendemonstrasikan inovasi mengolah makanan dawet kelor dan nasi kepal dengan hasil yang bagus. Pembahasan, Ceramah dan Demonstrasi yang menarik masih menjadi pilihan untuk edukasi peningkatan pengetahun dan ketrampilan peserta. Kemampuan ibu dalam mengolah makanan yang tepat dan benar adalah kunci kesehatan balitanya. Inovasi bahan lokal yang bernilai gizi tinggi dan penyajian menarik, akan meningkatkan nafsu makan balita sehingga berat badan balita terus meningkat. Kesimpulan, kegiatan PKM telah berhasil dengan memuaskan, luaran berupa makanan dawet kelor dan nasi kepal. Keberhasilan kegiatan ini bisa diulang ulang lagi dipraktekkan di rumah dan menjadi salah satu ide bagi kader kesehatan untuk memberikan makanan tambahan di posyandu dengan mengolah makanannya yang bervariasi dan menarik
Copyrights © 2025