Implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) di Puskesmas Kaliangkrik merupakan bagian dari transformasi digital pelayanan kesehatan primer. Namun, dalam pelaksanaannya masih dijumpai berbagai hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hambatan dalam penerapan RME dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi langsung, dan telaah dokumen kebijakan. Data dianalisis menggunakan diagram Fishbone (Ishikawa) yang mencakup enam aspek: manusia (man), peralatan (machine), prosedur (method), bahan (material), anggaran (money), dan lingkungan (environment). Hasil menunjukkan bahwa hambatan terbesar terletak pada aspek SDM yang belum mendapatkan pelatihan formal, keterbatasan fitur pada aplikasi RME, belum meratanya ketersediaan SOP di unit layanan, serta gangguan jaringan yang disebabkan oleh cuaca. Kondisi tersebut menunjukkan perlunya pelatihan teknis berkelanjutan, pengembangan fitur aplikasi, dan kebijakan internal yang mendukung keberlanjutan sistem. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategis dalam peningkatan mutu penerapan RME pada layanan primer. Kata Kunci: rekam medis elektronik; kendala implementasi; puskesmas; fishbone; sistem informasi kesehatan.
Copyrights © 2025