Fat suppression merupakan teknik penting dalam pencitraan MRI, khususnya untuk meningkatkan visualisasi struktur anatomi dengan mengurangi sinyal lemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan kualitas citra pada pemeriksaan MRI Cervical pada penggunaan tiga teknik fat suppression pada masing-masing sekuen, yaitu T2 TSE Dixon, T2 TSE SPAIR, dan T2 TSE STIR. Evaluasi dilakukan pada struktur anatomi CerebroSpinal Fluid (CSF), Spinal Cord, Discus dan Bone Marrow dengan parameter kualitas citra berupa Signal-to-Noise Ratio (SNR) dan Contrast-to-Noise Ratio (CNR). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai SNR pada penggunaan ketiga teknik fat suppresion pada masing-masing sekuen. T2 TSE STIR memiliki mean rank tertinggi, diikuti oleh T2 TSE Dixon dan T2 TSE SPAIR. Sebaliknya, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada nilai CNR antar ketiga teknik. Meskipun nilai SNR tertinggi diperoleh dari sekuen T2 TSE STIR, bukan berarti teknik tersebut memiliki kualitas citra yang paling optimal. Faktor lain seperti karakteristik jaringan dan sensitivitas masing-masing teknik terhadap inhomogenitas medan magnet turut memengaruhi hasil pencitraan. Setiap teknik menunjukkan performa yang bervariasi tergantung pada jenis jaringan yang dianalisis, sehingga pemilihan teknik fat suppression sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan diagnostik yang spesifik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025