Gagal Jantung Kongestif (CHF) merupakan kondisi medis yang dapat diketahui karena adanya gangguan pada struktur dan fungsi jantung, yang berdampak pada menurunnya kemampuan ventrikel dalam memompa darah secara efektif. Gejala utama yang sering dialami oleh pasien CHF yaitu dyspnea atau rasa sesak napas. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas penggunaan terapi kipas genggam sebagai salah satu pendekatan non-farmakologis dalam menangani keluhan dyspnea pada pasien CHF. Penelitian yang digunakan menggunakan desain studi kasus yang melibatkan satu orang pasien CHF dan saat ini masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat. Teknik pengumpulan data meliputi observasi langsung, wawancara, serta penelaahan rekam medis pasien. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat dyspnea dari skala 4 menjadi 2 setelah dua kali sesi terapi kipas genggam masing-masing selama 5 menit. Selain itu, frekuensi napas menurun dari 27 kali per menit menjadi 23 kali per menit, dan kadar saturasi oksigen meningkat dari kurang dari 96% menjadi 99%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terapi kipas genggam dapat digunakan sebagai metode tambahan dalam mengatasi sesak napas pada pasien CHF.
Copyrights © 2025