Anak berkebutuhan khusus memiliki risiko yang lebih besar mengalami tantrum akibat ketidakmampuan dalam berkomunikasi dan mengontrol emosi. Tingkat pengetahuan ibu mengenai temper tantrum pada anak berkebutuhan khusus memegang peranan penting terhadap penanganan perilaku temper tantrum pada anak. Penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan penanganan temper tantrum pada anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 55 ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus di salah satu Sekolah Luar Biasa yang ada di Kota Pontianak dengan tehnik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Analisis statistik menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki pengetahuan cukup tentang temper tantrum yaitu 29 responden (52,7%), pengetahuan baik 9 responden (16,4%) dan pengetahuan rendah 17 responden (30,9%). Penanganan tantrum pada anak berkebutuhan khusus sebanyak 38 responden (69,1%) menggunakan penanganan positif dan 17 responden (30,9%) menggunakan penanganan negatif. Berdasarkan hasil uji rank spearman diperoleh nilai p value = 0,001 (p value < 0,05) artinya hipotesis alternatif (Ha) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan penanganan temper tantrum pada anak berkebutuhan khusus. Orang tua perlu meningkatkan pengetahuan dengan cara mencari informasi dari berbagai sumber seperti konsultasi pada tenaga Kesehatan dan berdiskusi dengan sesama orang tua agar dapat memberikan penanganan yang positif pada anak sesuai dengan kondisi anak.
Copyrights © 2025