Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Factors Influencing the Occurrence of Cataracts In Hospital Patiku, Yudit; Jannah, St Nurfatul; Faisal, Faisal; Hadija, Hadija
An Idea Nursing Journal Vol. 3 No. 01 (2024)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/inj.v3i01.258

Abstract

This study aimed to determine the factors that influence the occurrence of cataracts in the Sheikh Yusuf Hospital, Gowa Regency. The research design used was analytic with a Cross-Sectional Study approach. The study results were obtained using the Observation sheet with a sample of 55 respondents. After conducting research, sampling is done by accidental sampling, and then the data is processed using computer software. The results of the bivariate analysis showed that there was an effect of age on the incidence of cataracts by regression test with t-test obtained a Significant value of 0.001 < 0.05 and Occupational Effect on the incidence of cataracts with t-test obtained a Significant value of 0.000 < 0.05 this study concludes that there is an effect of age on the incidence of cataracts. Cataracts and there is an effect of work on the incidence of cataracts in the Sheikh Yusuf Hospital, Gowa Regency. It is recommended that the hospital be able to provide information to patients to increase patient knowledge about cataracts and cataract surgery.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Penanganan Temper Tantrum Pada Anak Berkebutuhan Khusus Jiu, Cau Kim; Faisal, Faisal; Fionita, Fan; Anto, Ambo; Patiku, Yudit
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.46800

Abstract

Anak berkebutuhan khusus memiliki risiko yang lebih besar mengalami tantrum akibat ketidakmampuan dalam berkomunikasi dan mengontrol emosi. Tingkat pengetahuan ibu mengenai temper tantrum pada anak berkebutuhan khusus memegang peranan penting terhadap penanganan perilaku temper tantrum pada anak. Penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan penanganan temper tantrum pada anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 55 ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus di salah satu Sekolah Luar Biasa yang ada di Kota Pontianak dengan tehnik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Analisis statistik menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki pengetahuan cukup tentang temper tantrum yaitu 29 responden (52,7%), pengetahuan baik 9 responden (16,4%) dan pengetahuan rendah 17 responden (30,9%). Penanganan tantrum pada anak berkebutuhan khusus sebanyak 38 responden (69,1%) menggunakan penanganan positif dan 17 responden (30,9%) menggunakan penanganan negatif. Berdasarkan hasil uji rank spearman diperoleh nilai p value = 0,001 (p value < 0,05) artinya hipotesis alternatif (Ha) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan penanganan temper tantrum pada anak berkebutuhan khusus. Orang tua perlu meningkatkan pengetahuan dengan cara mencari informasi dari berbagai sumber seperti konsultasi pada tenaga Kesehatan dan berdiskusi dengan sesama orang tua agar dapat memberikan penanganan yang positif pada anak sesuai dengan kondisi anak.
Factors That Affect the High Incidence of Pulmonary Tuberculosis Nurdiamsyah, Muh; Patiku, Yudit; Mashyuri, Robertus
Omni Health Journal Vol. 2 No. 3 (2025): Omni Health Journal. Volume 2. Issue 3. (July 2025)
Publisher : Bantayang Omni Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65277/ohj.v2i3.94

Abstract

Background: Indonesia ranks second globally in the burden of tuberculosis (TB), following India. The World Health Organization (WHO) estimates 969,000 TB cases in Indonesia, with 717,941 officially reported. In 2022, TB case detection increased significantly across health facilities, involving 97% of health centers, 85% of government hospitals, and over 80% of private hospitals, indicating the continued urgency of TB control efforts. Objective: This study aims to identify the contributing factors to the incidence of pulmonary tuberculosis in the working area of the Tamalatea Health Center, Jeneponto Regency. Methods: This research employed a descriptive design involving 30 respondents selected through purposive sampling. Data were collected using structured observation sheets and analyzed descriptively to identify the influence of socioeconomic, knowledge, and environmental sanitation factors on TB incidence. Results: The majority of respondents (96.7%) were classified as having low socioeconomic status. In terms of knowledge, 93.3% had good awareness of pulmonary TB, while 6.7% demonstrated low knowledge. Regarding environmental sanitation, 86.7% lived in homes with good conditions, while 13.3% lived in environments considered poor in sanitation. Conclusion: Low socioeconomic status appears to be the most dominant factor influencing the incidence of pulmonary tuberculosis in this area. It is recommended that local government strengthen the empowerment of both human and natural resources to improve community income and reduce TB vulnerability.
Aktivitas Fisik dan Dampaknya terhadap Fungsi Paru serta Sistem Kardiovaskular Ibu Hamil: Narrative Review Luklu Susiati, Asih; Patiku, Yudit; Fony, Fony; Hafid, Wahyuni
Indonesian Journal of Sport Physical Therapy (IJSPT) Vol. 1 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20344/ijspt.v1i2.9153

Abstract

Latar belakang: Kehamilan memicu perubahan fisiologis signifikan, khususnya pada sistem pernapasan dan kardiovaskular. Aktivitas fisik teratur diyakini dapat mendukung fungsi fisiologis tersebut dan mencegah komplikasi kehamila. Tujuan: Studi ini bertujuan meninjau pengaruh aktivitas fisik terhadap fungsi paru dan kardiovaskular pada ibu hamil. Metode: Artikel ini merupakan kajian naratif terhadap literatur yang dipublikasikan antara tahun 2018–2025 yang diperoleh melalui database PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Kriteria inklusi meliputi studi klinis yang membahas pengaruh aktivitas fisik terhadap fungsi paru dan kardiovaskular pada ibu hamil, sedangkan kriteria eksklusi mencakup penelitian yang tidak relevan dengan topik, tidak menggunakan desain studi yang jelas, atau tidak memuat data hasil yang dapat dianalisis. Proses pemilihan artikel dilakukan melalui penyaringan judul dan abstrak, dilanjutkan dengan peninjauan teks lengkap, dan penarikan kesimpulan berdasarkan data yang tersedia. Hasil: Tinjauan terhadap delapan artikel menunjukkan bahwa aktivitas fisik aerobik dengan intensitas ringan hingga sedang secara terstruktur mampu meningkatkan kapasitas paru, memperbaiki fungsi jantung, serta menurunkan risiko preeklampsia dan hipertensi gestasional, tanpa membahayakan janin. Kesimpulan: Latihan fisik aman dan bermanfaat selama kehamilan, serta layak diintegrasikan dalam pelayanan antenatal sebagai strategi promotif-preventif untuk mendukung kesehatan ibu dan janin secara menyeluruh. Ke depan, penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi jenis, durasi, dan frekuensi aktivitas fisik yang paling efektif, serta aplikasinya di berbagai setting layanan kesehatan.