Manajemen laba adalah praktik di mana perusahaan mengelola laporan keuangan mereka untuk mencapaitujuan tertentu, seperti meningkatkan harga saham atau memenuhi ekspektasi kinerja. Manajemen laba sering kalimelibatkan manipulasi laporan keuangan untuk keuntungan jangka pendek, yang merusak kredibilitas dankepercayaan investor. Dalam sektor pertambangan, perusahaan sering menghadapi insentif untuk melakukanmanajemen laba karena fluktuasi harga komoditas, tekanan regulasi, dan tuntutan pemangku kepentingan.Penelitian ini tujuan untuk mengidentifikasi beberapa faktor yang memengaruhi manajemen laba sepertipengungkapan Environmental, Social, and Governance (ESG), biaya Corporate Social Responsibility (CSR) dankomite audit pada perusahaan pertambangan yang terindeks di BEI pada periode 2021-2023.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data yang diteliti yaitu data sekunder yang diambildari laporan keuangan pada website idx.co.id dan laporan tahunan yang dipublikasi perusahaan pada websiteperusahaan yang bersangkutan. Penelitian ini menerapkan cara observasi sebagai metode pengumpulan data denganmencari informasi terkait judul dimanfaatkan pada penelitian. artikel, buku, serta penelitian sebelumnya. Teknikmengambil sampel untuk dianalisis yaitu purposive sampling.Temuan analisis membuktikan ESG, CSR, dan komite audit memengaruhi manajemen laba. Namun CSRsecara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan pertambangan yang terindeks diBEI periode 2021-2023.Dengan adanya analisis ini, diharapkan dapat menjadi sumber referensi menganai faktor yang menjadipengaruh manajemen laba pada perusahaan bagi peneliti selanjutnya. Juga temuan ini diharapkan bisa dijadikanpertimbangan bagi investor yang ingin melakukan penanaman modal bidang pertambangan yang ada di Indonesia. Kata Kunci- Manajemen Laba, Environmental, Social, and Governance (ESG), biaya Corporate Social Responsibility (CSR), komite audit
Copyrights © 2025