Remaja putri yang memiliki pengetahuan dan kesadaran yang baik cenderung mampu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara benar dan teratur, sehingga dapat mengevaluasi kemungkinan adanya kelainan pada payudara. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran tersebut adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai sumber informasi mengenai cara deteksi dini kelainan payudara. Media sosial memiliki peran penting di era digital saat ini karena mampu menyampaikan informasi secara cepat, luas, dan menarik, sehingga dapat memperjelas pemahaman remaja terhadap isu-isu kesehatan. Menghubungkan penggunaan media sosial dengan self-awareness menjadi penting, mengingat remaja merupakan kelompok usia yang aktif menggunakan media sosial, dan pendekatan ini berpotensi menjadi sarana edukasi yang efektif dalam membentuk perilaku sadar kesehatan sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media sosial dengan self-awareness dalam deteksi dini kelainan payudara pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kota Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah survei dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian mencakup seluruh siswi remaja putri di SMA Negeri 1 Kota Kediri sebanyak 759 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 89 siswi yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner tertutup yang telah divalidasi. Penggunaan media sosial diukur melalui indikator frekuensi, durasi, dan jenis konten kesehatan yang diakses, sedangkan self-awareness diukur melalui dimensi kognitif (pengetahuan), afektif (kepedulian), dan konatif (tindakan, seperti melakukan SADARI), dengan masing-masing item menggunakan skala Likert. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan nilai p-value = 0,000 (< 0,05) dan koefisien korelasi (r) = 0,603, yang termasuk dalam kategori korelasi sedang dan positif. Artinya, semakin tinggi tingkat penggunaan media sosial, maka semakin tinggi pula tingkat self-awareness remaja putri dalam melakukan deteksi dini kelainan payudara. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan agar remaja putri memanfaatkan media sosial secara bijak sebagai sarana untuk mengakses informasi kesehatan, khususnya dalam membentuk kesadaran diri terhadap pentingnya deteksi dini kelainan payudara sejak usia remaja. Kata Kunci: Penggunaan Media Sosial, Self Awareness, SADARI
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025