Latar Belakang: Gagal jantung kongestif (GJK) merupakan salah satu penyakit kronis progresif yang berdampak luas terhadap berbagai aspek kehidupan pasien, termasuk fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Pemantauan kualitas hidup pasien menjadi penting dalam perencanaan intervensi keperawatan yang holistik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan kualitas hidup pasien gagal jantung kongestif di RS X Atambua. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 120 pasien GJK berpartisipasi dalam pengisian kuesioner Minnesota Living with Heart Failure Questionnaire (MLHFQ) yang terdiri dari 20 item pertanyaan mencakup empat domain kualitas hidup: fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memiliki kualitas hidup yang tergolong rendah. Persentase responden dengan kualitas hidup baik dalam masing-masing domain adalah: fisik (25,8%), psikologis (53,3%), sosial (34,2%), dan lingkungan (37,5%). Kesimpulan: Kualitas hidup pasien gagal jantung kongestif di RS X Atambua cenderung rendah, terutama pada domain fisik. Temuan ini menunjukkan perlunya pendekatan multidisipliner dalam meningkatkan kualitas hidup pasien, dengan fokus pada perawatan fisik dan dukungan sosial yang berkelanjutan. Kata Kunci: gagal jantung kongestif, kualitas hidup, MLHF, pasien kronik, RSUD Atambua
Copyrights © 2025