Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

KAJIAN PENERAPAN NEW NORMAL SEBAGAI ANTISIPASI PENYEBARAN COVID-19 DI KABUPATEN BELU NUSA TENGGARA TIMUR, PERBATASAN RI-RDTL Pius A. L. Berek; Christina Anugrahini; Kristina Faleriani Boisala; Christina Marina Meo; Agustina Modok; Gaudentiana Un Bria; Melius Mau Loko; Lusianus Demon Kehi; Gaudensiana Uduk
coba Vol 10 No 1 (2021): Nopember 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v10i1.351

Abstract

Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan penerapan new normal sebagai metode antisipasi penyebaran Covid-19 di Belu, Nusa Tenggara Timur, Perbatasan RI-RDTL. Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 406 responden. Pengumpulan data menggunakan google form berisi kuesioner yang dimodifikasi dari Tim Mitigasi Bencana Universitas Syiah Kuala Aceh. Kriteria inklusi meliputi 1) bersedia menjadi responden, 2) melek huruf, 3) mampu menggunakan google form, dan 4) berdomisili di Kabupaten Belu. Analisa data menggunakan tendensi sentral terhadap data numerik dan persentasi terhadap data katagorik. Hasil: Hasil penelitian diketahui bahwa 72,66% responden menunjukkan perilaku new normal yang memadai, terdapat 65,27% setuju untuk menerapkan cara pencegahan penyebaran Covid-19, dan 7,88% tidak setuju, serta 26,85% menyatakan ragu. Diskusi: Masyarakat di perbatasan RI-RDTL hendaknya meningkatkan kewaspadaan diri sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid 19. Pemerintah Kabupaten Belu perlu melakukan sosialisasi dan evaluasi yang tegas terkait penerapan new normal untuk menekan penyebaran Covid-19 di perbatasan RI-RDTL. Kata kunci: pandemi, antisipasi penyebaran covid-19, new normal
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERSEPSI DAN RESPON PERILAKU MAHASISWA DALAM UPAYA MEMUTUSKAN MATA RANTAI PENULARAN COVID-19 DI PERBATASAN NKRI-RDTL Pius A L Berek; Maria M. N. Nahak; Maria Fatimah W. A. Fouk; Maria Afnita Lelang; Christina Anugrahini; Kristofel Bere
Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah Vol. 4 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikmb.v4i2.1218

Abstract

Latar belakang: Pandemi covid-19 menyebar sangat pesat dan belum ditemukan obat yang spesifik sehingga masyarakat lebih rentan tertular karena kurangnya pengetahuan dan persepsi serta praktik perilaku tidak memadai. Tujuan: mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan persepsi dan perilaku mahasiswa dalam memutuskan mata rantai penularan covid-19. Metodologi: Desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada Desember 2020. Instrumen pengetahuan, persepsi dan perilaku telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, nilai alfa chronbach 0,697-0,793. Karakteristik responden dianalisis dengan statistik deskriptif, sedangkan hubungan antar variabel menggunakan uji chi square dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil: 502 responden menyelesaikan survei, rata-rata berumur 21,14 tahun (2,56), terbanyak perempuan (69,7%). Terdapat 67,1% mendapatkan informasi covid-19 melalui media sosial. Mayoritas memiliki pengetahuan memadai, namun 47,4% memiliki pengetahuan kurang. Dilaporkan pula persepsi dan perilaku negatif terkait upaya memutuskan mata rantai penularan covid-19, masing-masing 44,6% dan 50,4%. Sekitar 73,11% menyatakan bahwa antibiotik dan vaksin tidak efektif menghambat penyebaran covid-19. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan persepsi (p=0,900) dan perilaku memutuskan mata rantai penularan covid-19 (p=0,781). Kesimpulan: Penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan masyarakat untuk memutuskan mata rantai penularan covid-19. Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen pengubah di masyarakat untuk memutuskan mata rantai penularan covid-19.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 ATAMBUA Pius A L Berek; Christine Lusia Athirsa Niron; Elfrida Dana F. Riwoerohi; Maria Fatimah W. A. Fouk
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 1 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.888 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i1.110

Abstract

Remaja adalah periode perkembangan selama individu mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Remaja umumnya akan mengalami perubahan fisik dan psikis. Tingginya angka kejadian kanker payudara mengakibatkan tidak sedikit pula penderita kanker payudara yang berujung pada kematian.Untuk mendeteksi adanya kelainan pada payudara itu dilakukan upaya-upaya tertentu salah satunya melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dengan tujuan untuk mengekspresikan tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri di SMA Negeri 1 Atambua. Hasil penelitian dari 154 responden dapat disimpulkan bahwa secara umum tingkat pengetahuan remaja putri kelas XII SMAN 1 Atambua tentang pemeriksaan payudara sendiri sebanyak 111 responden (72,1%), dalam hal tahu (know) sebanyak 63 responden (40,9%), dalam hal memahami (comprehension) sebanyak 94 responden (61%) dan tingkat pengetahuan dalam hal mengaplikasikan (Aplication) sebanyak 82 responden (53,3%). Sarannya adalah meningkatkan pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).Untuk petugas kesehatan setempat untuk memberikan penyuluhan terkait dengan kesehatan reproduksi khususnya pemeriksaan payudara sendiri (sadari) dan kanker payudara sehingga remaja putri memiliki sikap positif dalam melakukan Sadari, agar dapat mendeteksi secara dini dalam upaya pencegahan kanker payudara.
Individual Characteristics, Adherence, and Barriers to Medication Adherence of Hypertensive Patients at the Indonesia - Timor Leste Border Pius Almindu Leki Berek; Bambang Budi Siswanto; Dewi Irawati; Wisnu Jatmiko
Nurse Media Journal of Nursing Vol 12, No 3 (2022): (December 2022)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nmjn.v12i3.46219

Abstract

Background: Until the last decade, the incidence of hypertension has increased sharply. It has been reported that individuals with hypertension show a low level of adherence to their therapy management. Moreover, there has been no previous research evaluating individual characteristics, adherence, and barriers to medication adherence among people with hypertension at the border of Indonesia and Timor Leste.Purpose: This study aimed to identify individual characteristics, adherence, and barriers to medication adherence among hypertensive patients.Methods: A total of 112 hypertensive patients recruited using a quota sampling method at the border of Indonesia and Timor Leste participated in this cross-sectional study. Data were collected using the Hill-Bone Questionnaire to identify adherence and the Adherence Barrier Questionnaire (ABQ) to identify barriers to medication adherence. Individual characteristics were also collected. To confirm the hypertension condition at the time of data collection, measurements of blood pressure were retaken. Descriptive statistics and Chi-square analysis were used for data analysis.  Results: The average of systolic blood pressure was 163.85(18.24) mmHg, and the diastolic blood pressure was 99.30(11.57) mmHg. The Chi-square test showed that education and occupation had a significant relationship with adherence (p<0.05) and barriers to medication adherence (p=0.000). Meanwhile, other characteristics, including age, gender, and marital status, were not significantly related to adherence (p>0.05) and barriers to medication adherence (p>0.05).Conclusion: There is a relationship between education and occupation with adherence and barriers to medication adherence, but there is no relationship when viewed from such individual characteristics as age, gender, and marital status. Further research is needed to identify effective educational methods to increase the knowledge, motivation, and self-efficacy of hypertensive patients to improve blood pressure control.
HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA Pius A.L. Berek; Yane Cristiana Ua Sanan; Maria Fatimah W. A. Fouk; Elfrida Dana Frederita Riwoe Rohi; Christian Jay S. Orte
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v10i1.1578

Abstract

Kemandirian belajar dan motivasi belajar sangat penting terhadap prestasi akademik mahasiswa. Banyak upaya telah dilaksanakan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Universitas Timor namun hasilnya belum sesuai yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan prestasi akademik mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Unimor. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Unimor, direkrut secara total sampling sebanyak 46 orang. Hasil menunjukkan empat puluh enam mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Universitas timor menyelesaikan kuesioner yang berisi skala likert 1-5 untuk kemandirian belajar dan motivasi belajar. Prestasi akademik mahasiswa diperoleh dari bagian akademik Prodi DIII Keperawatan. Analisis Pearson Chi-Square pada alfa 0.05 menunjukkan tidak ada hubungan antara kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan prestasi akademik mahasiswa [p-value > 0,05]. Kesimpulan tidak ada hubungan antara kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan prestasi akademik mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Universitas Timor.
PENGARUH SLOW DEEP BREATHING DAN PENGATURAN NATRIUM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI PRIMER Pius A. L. Berek
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1224.807 KB)

Abstract

ABSTRAKSlow deep breathing (SDB) dan diet natrium adalah tindakan nonfarmakologis untuk menurunkan tekanan darah pasien hipertensi primer. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas SDB terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi primer. Peneliti menggunakan metode desain Randomized Clinical Trial dengan pretest - post test control group. Sampelnya 142 responden, meliputi 33 responden kelompok rendah garam (RG), 37 responden kelompok SDB, 39 responden kombinasi kelompok SDB dan RG; dan 33 responden kelompok kontrol. Sampel diambil dengan cara randomisasi. Hasil penelitian menunjukan penurunan tekanan darah sistolik sebesar 28,59 mmHg dan tekanan darah diastolik 16,92 mmHg. Hasil analisis dengan uji ANOVA menunjukkan adanya penurunan yang signifikan rata-rata tekanan darah sistolik (P value = 0,002) dan tekanan darah diastolic (P value = 0,007). Penelitian ini merekomendasikan penerapan SDB untuk membantu menurunkan prevalensi hipertensi sehingga meminimalkan komplikasi yang mungkin timbul.Kata kunci: slow deep breathing, diet natrium, hipertensiABSTRACTSlow deep breathing (SDB) and sodium dietary are non-pharmacological actions to reduce blood pressure of primary hypertensive patients. The study aimed to determine the effectiveness of SDB on the reduction in blood pressure of primary hypertensive patients. Researchers used the Randomized Clinical Trial design method with pretest - post test control group. The sample is 142 respondents. 33 respondents in the low salt group (LS), 37 respondents in the SDB group, 39 respondents in SDB and LS groups, and 33 in control group. Samples were taken by randomization. The results showed a decrease in systolic blood pressure of 28.59 mmHg and diastolic blood pressure of 16.92 mmHg. The results of the analysis with ANOVA test showed a significant decrease in the mean systolic blood pressure (P value = 0.002) and diastolic blood pressure (P value = 0.007). This study recommends the application of SDB to help reduce the prevalence of hypertension so as to minimize complications that may arise.Keywords: slow deep breathing, natrium dietary, hypertension.
Peningkatan Kinerja Kader Kesehatan Melalui Pelatihan Kader Posyandu Sistem 8 Meja di Desa Kabuna Haliwen Atambua Nusa Tenggara Timur Pius A L Berek; Maria Fatimah W A Fouk
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.12128

Abstract

Kader kesehatan memiliki peran sentral dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk merawat dirinya sendiri secara omptimal. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar yang memadai. Posyandu di Desa Kabuna belum semuanya dilaksanakan dengan baik, anggota kader belum optimal melaksanakan posyandu, hanya 35% kader yang aktif dalam kegiatan posyandu secara rutin. Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader sehingga dapat meningkatkan kinerja sesuai ketentuan. Metode pengabdian masyarakat ini adalah: identifikasi masalah, penentuan design pelatihan, materials, pelaksanaan pelatihan dan evaluasi. Sasaran kegiatan pelatihan adalah kader posyandu yang tersebar di Desa Kabuna sebanyak 60 orang. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 27 s.d 29 November 2023 di Aula Desa Kabuna. Hasil kegiatan diketahui terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan terkait peran dan fungsi kader pada kategori cukup dan baik sebesar 68,52% pada saat sebelum kegiatan, meningkat menjadi 84,48% setelah kegiatan. Seratus persen kader berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan baik dan bertanggung jawab. Diharapkan dengan adanya peningkatan pemahaman kader ini, akan meningkat pula motivasi masyarakat untuk berkunjung ke posyandu secara rutin dan berdampak pada peningkatan deajat kesehatan masyarakat.
Praktik Mandiri Pengukuran Tekanan Darah, Mencegah Komplikasi Hipertensi Di Puskesmas Haliwen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur Pius Almindu Leki Berek; Maria Fatimah Wilhelmina Abuk Fouk; Yane Christina Ua Sanan; Elfrida Dana Riwoe Rohi; Melius Mau Loko
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i2.9939

Abstract

Pendahuluan. Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang dapat dikontrol, oleh karena itu pasien perlu mengenal teknik yang tepat untuk mengontrolnya. Tujuan kegiatan ini adalah pasien dapat mengenal hipertensi secara dini, mengukur tekanan darah secara mandiri, serta mencegah komplikasi hipertensi. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat di Puskesmas Haliwen Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan praktik pengukuran tekanan darah secara mandiri. Penyuluhan diberikan kepada masyarakat selanjutnya melakukan praktik pengukuran tekanan darah oleh tim pengabdi kemudian pasien melakukan pengukuran tekanan darah secara mandiri dengan harapan pasien mampu melakukan home blood pressure meassurement (HBPM). Kegiatan ini melibatkan pakar dari Dosen Keperawatan Universitas Timor, petugas Puskesmas Haliwen serta mahasiswa Prodi Keperawatan DIII Unimor. Kegiatan ini melibatkan tim penggerak PKK dari kedesaan Kabuna. Hasil. Sebanyak 12 orang peserta Prolanis mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir. Peserta proaktif mengikuti penyuluhan dan antusias dalam melakukan praktik pengukuran tekanan darah secara mandiri. Hasil pengukuran tekanan darah secara mandiri berkisar antara 145-150/90-95 mmHg dan denyut nadi antara 84-90 kali/menit.
HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI SMAN 3 ATAMBUA NUSA TENGGARA TIMUR 2018 Pius A L Berek; Maria Florida Be; Yusfina Modesta Rua; Christina Anugrahini
Jurnal Sahabat Keperawatan Vol 1 No 01 (2019): Jurnal Sahabat Keperawatan
Publisher : Program Studi Keperawatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsk.v1i01.85

Abstract

Masa remaja adalah masa dimana individu berada pada mobilitas sosial yang paling tinggi. Mobilitas sosial yang tinggi ini akan membuka peluang baginya untuk terpapar terhadap berbagai perubahan sosial, kultural, budaya, serta fisik maupun psikologis. AKibatnya remaja tersebut mempunyai kerentanan yang tinggi terhadap penularan berbagai jenis penyakit khususnya HIV/AIDS. Akhir-akhir ini terdapat kecenderungan peningkatan kasus HIV/AIDS khususnya pada kelompok remaja yang merupakan usia yang masih sangat produktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jenis kelamin dan umur dengan tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMAN 3 Atambua. Metode analisis dilakukan berdasarkan jenis data yaitu karakteristik jenis kelamin dan umur sebagai variabel independen dan tingkat pengetahuan sebagai variable dependen. Selanjutnya uji analisis menggunakan dua tahap yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil analisis bivariat menggunakan chi square diketahui tidak ada hubungan antara umur dengan tingkat pengetahuan remaja HIV/AIDS (p = 0,591 pada alfa 0,05) namun terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dengan p = 0,010 pada alfa 0,05. Peningkatan penyuluhan pada remaja khususnya remaja laki-laki melalui peer grup yang melibatkan pihak sekolah menjadi hal penting untuk diprioritaskan mengingat usia remaja merupakan aset bangsa yang paling berharga
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD Mgr. GABRIEL MANEK SVD ATAMBUA CHINDY PRATIWI LALEL; Pius A L Berek; HANY TRIANA NAHAK
Jurnal Sahabat Keperawatan Vol 1 No 01 (2019): Jurnal Sahabat Keperawatan
Publisher : Program Studi Keperawatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsk.v1i01.86

Abstract

Motivasi seseorang berawal dari kebutuhan, keinginan dan dorongan untuk bertindak demi tercapainya kebutuhan atau tujuan yang akan diwujudkan melalui kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dimana peneliti membagikan kuisioioner kepada perawat yang bersedia menjadi responden, setelah penelitian selesai, maka hubungan dengan responden juga berakhir disitu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 160 orang perawat. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan kepada para responden. Daftar pertanyaan meliputi motivasi kerja perawat dan kinerja perawat. Teknik analisis data menggunakan analisa descriptive statistics yang dioperasikan melalui program SPSS 22. Jenis data variabel independen dan dependen berupa data kategorik sehingga analisis selanjutnya peneliti menggunakan uji chi square. Hasil analisa dengan chi square nilai didapatkan p value adalah sebesar 0,000 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua. Disarankan perlu adanya penelitian yang lebih lanjut mengenai hubungan karakteristik individu dan motivasi kerja dengan kinerja perawat di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua
Co-Authors Aggari, Michael I. Agustina Modok Alimansur, Moh. Angeles, Jackilou G. Anugrahini, Christina Asa, Sefrina Maria Seuk Asio, John Mark R. Aurelia Jeni Kariani Nahak Bambang Budi Siswanto Bautista, Regie A. Betten, Inka Cristin Bria, Gaudentiana Un Canlapan, Jinia T. CHINDY PRATIWI LALEL Christian Jay S. Orte Christian Jay S. Orte Christina Anugrahini Christina Marina Meo Christine Lusia Athirsa Niron Dewi Irawati Dikha Ayu Kurnia Dulcia Reis Dos Santos Dwi Cahya Rahmadiyah Elfrida Dana F. Riwoerohi Elfrida Dana Frederita Riwoe Rohi Elfrida Dana Riwoe Rohi Fallo, Kristianus Fidelis Atanus Florida Baso Fouk, Maria Fatimah W. A. Francisca Amaral Fransiskus Tae Gaudensiana Uduk Gaudentiana Un Bria Gipta Galih Widodo Handrianus Akoit HANY TRIANA NAHAK Imelda Imelda Jesica Pasaribu Kristina Faleriani Boisala Kristofel Bere Nahak Laku, Imelda Manek Laode Saltar Lenny Maria Nahak Lusianus Demon Kehi Made, Yovita Maniago, Jestoni D. Maria Afnita Lelang Maria Dominggas Taus Maria Fatimah W A Fouk Maria Fatimah W. A Fouk Maria Fatimah W. A. Fouk Maria Fatimah Wilhelmina Abuk Fouk Maria Florida Be Maria Huring Maria M. N. Nahak Maria Magd. Namok Nahak Maria Suryani Matibag, Ruby S. Mau, Theresia Adelina Maria Melius Mau Loko Melius Mau Loko Meo, Christina Marina Ngadiran, Antonius Nur Aini Mail Nur Miladiyah Rahmah Olo, Annita Orte, Christian Jay S. Pangastuti, Margareta Diana Priyanto Priyanto Ramos, Jennalyn J. Retno Yuli Hastuti Ria Andriani Ria Andriani Rizky Hidayat Rohi, *, Elfrida Dana F. Riwoe Rohi, Elfrida Dana F. Riwoe Rua, Oswaldus Mario Rufina Nenitryana Samara, Monika Sanan, Yane Cristiana Ua Saputra, Charles Seran, Yoseph Nahak Susanti Niman Taitoh, Silverius Tanagon, Hazel D. Utari Christya Wardhani Vetty Priscilla Villanueva, John Christian V. Vinsensius Besin Viray, Leandro M. Wendelina Bubu Wisnu Jatmiko Yane Christina Ua Sanan Yane Cristiana Ua Sanan Yati Afiyanti Yovita Made Yusfina Modesta Rua Yusfina Modesta Rua