Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bangkalan memiliki peran strategis sebagai penyangga ekonomi, khususnya dalam menghadapi tekanan ekonomi seperti krisis dan terbatasnya lapangan kerja formal. Karakteristik UMKM yang berskala kecil dan berbasis potensi lokal membuatnya fleksibel dan adaptif terhadap perubahan kondisi. Namun, kontribusi UMKM dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan di daerah ini belum sepenuhnya optimal. Berbagai hambatan struktural, seperti keterbatasan akses pembiayaan, rendahnya kapasitas manajerial, minimnya pemanfaatan teknologi, serta lemahnya integrasi dalam rantai nilai industri, menjadi kendala utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran UMKM dalam penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bangkalan, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi daerah. Pendekatan kualitatif digunakan dengan metode studi kepustakaan melalui telaah literatur ilmiah, artikel jurnal, buku, laporan resmi, dan dokumen relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM berkontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat, namun masih menghadapi keterbatasan dukungan kelembagaan dan kebijakan yang tidak terkoordinasi dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan strategi penguatan ekosistem UMKM secara komprehensif, mencakup peningkatan akses pembiayaan, pendampingan manajerial, serta integrasi dalam rantai nilai industri guna mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025