Radiasi ultraviolet (UV) merupakan salah satu ancaman utama bagi kesehatan kulit yang berkontribusi pada terjadinya penuaan dini, kerusakan DNA, dan peningkatan risiko kanker kulit. Senyawa antioksidan, seperti flavonoid yang banyak ditemukan pada tumbuhan, memiliki kemampuan untuk menetralkan radikal bebas yang dihasilkan akibat paparan sinar UV. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan potensi ekstrak kulit jeruk bali, yang kaya akan flavonoid, sebagai tabir surya alami. Untuk meningkatkan stabilitas dan homogenitas formulasi, ekstrak kulit jeruk bali dimodifikasi menjadi nanopartikel, yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitasnya dalam sediaan tabir surya bubuk. Formulasi sediaan dilakukan dalam empat konsentrasi, yaitu formulasi blanko, F1 (5%), F2 (10%), dan F3 (15%). Evaluasi mutu fisik sediaan meliputi uji organoleptis, homogenitas, derajat halus, daya lekat, derajat keasaman (pH), hedonik/kesukaan, dan Sun Protection Factor (SPF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji mutu fisik sediaan tabir surya bubuk berbasis ekstrak nanopartikel kulit jeruk bali memenuhi kriteria yang ditetapkan. Ekstrak nanopartikel yang dihasilkan memiliki ukuran 205,2 nm, indeks polidispersitas 0,359, dan zeta potensial -16,0 mV. Nilai SPF dari formulasi tabir surya bubuk berturut-turut adalah 1,617 (minimal), 7,946 (ekstra), 16,554 (ultra), dan 19,072 (ultra), menunjukkan efektivitas perlindungan yang signifikan terhadap sinar UV. Penelitian ini memberikan pengetahuan baru mengenai potensi penggunaan ekstrak tumbuhan sebagai alternatif dalam pengembangan produk tabir surya alami.
Copyrights © 2025