Diabetes adalah penyakit kronis akibat kekurangan atau ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin. Pengobatan melibatkan antidiabetik oral seperti metformin dan senyawa flavonoid dari brokoli. Namun, anti-nutrisi dalam brokoli dapat menurunkan efektivitasnya, sehingga pengembangan SNEDDS diperlukan untuk meningkatkan bioavailabilitas dan efektivitasnya. Penelitian bertujuan menganalisis formulasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) ekstrak etanol brokoli (Brassica oleracea Var. Italica) dengan variasi konsentrasi minyak jintan hitam dan minyak zaitun untuk menghasilkan sediaan yang optimal, stabil, dan efektif sebagai antidiabetes. Penelitian ini menggunakan desain Quasi-Eksperimen One-Group Posttest-Only untuk mengevaluasi SNEDDS ekstrak brokoli dengan variasi konsentrasi minyak jintan hitam dan zaitun, dilakukan di Universitas Sari Mulia Banjarmasin. Variasi konsentrasi minyak jintan hitam dan minyak zaitun dalam formulasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) ekstrak etanol brokoli (Brassica oleracea Var. Italica) sebagai antidiabetes secara signifikan memengaruhi stabilitas fisik, kemampuan membentuk nanoemulsi stabil, dan efektivitas antidiabetes. Formulasi 4 menunjukkan hasil terbaik berdasarkan evaluasi kestabilan emulsi, fase pemisahan, dan kemampuan bertahan dalam media simulasi pH gastrointestinal. Hasil ini menegaskan pentingnya pemilihan rasio minyak yang tepat untuk menghasilkan formulasi SNEDDS ekstrak brokoli yang optimal dan stabil.
Copyrights © 2025