Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENGARUH LAMA PERIODE SIMPAN STEK DAN IBA (Indolebutyric Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN ARA (Ficus carica L.) Noval, Noval
Jurnal Fakultas Pertanian Vol 1, No 4 (2014)
Publisher : Jurnal Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.424 KB)

Abstract

Penelitian lama periode simpan stek penting dilakukan untuk mengetahui ketahanan stek bertahan hidup selama masa penyimpanan karena sering ditemukan bahwa stek yang disimpan mengalami penurunan viabilitas dan vigor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan lama periode simpan yaitu tanpa penyimpanan, 2 minggu, dan 4 minggu dan IBA (Indolebutyric Acid) pada konsentrasi 0 mg L-1, 50 mg L-1, 75 mg L-1, 100 mg L-1, dan 125 mg L-1 yang tepat terhadap pertumbuhan stek tanaman ara kv. Green Jordan. Percobaan dilakukan di Laboratorium Kultur Terkendali Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Mei 2014. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental deskriptif yang terdiri 15 kombinasi perlakuan dan tiga ulangan, setiap ulangan terdiri dari tiga stek serta pengujian hipotesis dilakukan dengan uji T sampel bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan variabel yang diamati yaitu jumlah tunas, jumlah daun, panjang akar, kerapatan akar, dan persentase stek hidup, stek tanpa penyimpanan memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan stek yang disimpan selama 2 minggu dan 4 minggu sehingga penyimpanan stek tanaman ara selama 2 minggu dan 4 minggu dengan metode yang telah dilakukan tidak dapat mempertahankan viabilitas dan vigor stek, sedangkan konsentrasi IBA tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata karena kondisi stek yang tidak baik menyebabkan stek tidak dapat merespon IBA yang diberikan.
Formulation and Evaluation Hydrogel of Agarwood Leaf (Aquilaria malacensis Lamk.) Extract Ethanol with Combination Carbopol 940 and HPMC K4M Noval, Noval; Harliantika, Yenny
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 3 No 2 (2021): Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v3i2.41

Abstract

Hydrogel is a topical preparation by applying it to the skin. Agarwood leaf extract is proven to contain flavonoid compounds which play a role in helping the wound healing process. The combination of carbopol and HPMC intend to cover the deficiency of carbopol when used at high concentrations and to provide an acidic ph. Know the influence combination of carbopol base 940 and HPMC K4M and the results of the evaluation of the optimal stability of the hydrogel extract of agarwood leaves. The method used is experimental with true-experimental design. The sample used is agarwood leaves in Tanah Bumbu Regency. Determination, preparation, extraction, hydrogel production and evaluation. Data were analyzed with ANOVA and Kruskal-Wallis statistics. Hydrogel formulation with a combination of carbopol base 940 and HPMC K4M gives an influence on the hydrogel formulation of agarwood leaf extract by evaluating the stability of organoleptic evaluation, homogeneity, pH, viscosity, spreadability and adhesion. The result of the formulation that can maintain the stability of evaluation during storage for 28 days at room temperature is F2. Statistical test results of pH, viscosity, spreadability and adhesion <0.05, p-value <0.05 showed a significant difference in each formula. The influence of a combination of carbopol base 940 and HPMC K4M to the hydrogel formulation of agarwood leaf extract and a good formulation is found in F2.
SOLID DISPERSION FOR INCREASING DISSOLUTION RATE OF SODIUM DICLOFENAC WITH VARIATIONS OF POLYVINYL PYRROLIDONE K30 Noval, Noval; Rosyifa, Rosyifa
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 3 No 2 (2021): Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v3i2.46

Abstract

Diclofenac sodium is included in class II category based on biopharmaceutics classification system (BCS), sodium diclofenac has low solubility and high permeability. Low solubility will affect absorption of drugs in body because rate of dissolution will decrease. PVP K30 is inert carrier that dissolves easily in water and can affect solubility of an active drug substance. To know solid dispersion system increasing dissolution rate of sodium diclofenac by adding variations concentration of PVP K30. Solid dispersion uses solvent method with variations concentration of PVP K30 1:3, 1:5, 1:7 and 1:9. Test physical properties of solid dispersions using a moisture test and compressibility. Solid dispersion dissolution test using type 2 dissolutions test and determination of concentration using UV-VIS spectrophotometry. Test results were analyzed using One Way ANOVA and continued test. Solid dispersion has a good physical whit moisture percentage not >5% and compressibility not >20%. Solid dispersion of sodium diclofenac with addition of PVP K30 can increase dissolution rate compared to pure sodium diclofenac (p<0,05) with highest at ratio 1:7. Each comparison has significant difference (p<0,05) expect in ratio 1:9. Solid dispersion of sodium diclofenac with PVP K30 can increase dissolution rate of pure sodium diclofenac.
Pengaruh Efek Samping Obat Off Label terhadap Kualitas Hidup Pasien Lupus di RSUD Ulin Banjarmasin Yuwindry, Iwan; Noval, Noval
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 8, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v8i2.2925

Abstract

Lupus Eritematosus Sistemik merupakan penyakit inflamasi autoimun kronis yang belum jelas penyebabnya, memiliki variasi gambaran klinis yang luas dan tampilan perjalanan penyakit yang beragam. Penggunaan obat-obatan off label seperti kortikosteroid untuk pengobatan SLE dapat mengakibatkan potensi efek samping yang besar terhadap pasien Lupus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efek samping penggunaan obat-obatan off label terhadap kualitas hidup pasien lupus, mengetahui tingkat efek samping penggunaan obat-obatan off label serta mengetahui tingkat kualitas hidup pasien lupus. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode potong lintang (cross sectional) dengan cara survey menggunakan intrumen Algoritma Naranjo dan instrumen kuesioner Quality of Life (WHOQOL)–BREF dengan responden pada penelitian ini berjumlah 28 responden. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan obat-obatan off label pada terapi lupus dapat memunculkan resiko kemungkinan besar terjadinya reaksi obat merugikan (ROM). Kualitas hidup yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan hasil bahwa tingkat kualitas hidup responden masuk dalam kategori baik. Hasil analisis pada penelitan ini menyatakan bahwa efek samping penggunaan obat-obatan off label tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kualitas hidup pada pasien lupus atau dalam kata lain tidak ada pengaruh efek samping penggunaan obat-obatan off label terhadap kualitas hidup pasien lupus. Data penelitian menunjukkan nilai r hitung (pearson correlations) adalah -0,016 dan nilai Sig (2-tailed) adalah 0,936. Hasil analisis pengaruh efek samping penggunaan obat-obatan off label terhadap kualitas hidup pada pasien lupus sangat jelas menggambarkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara efek samping penggunaan obat-obatan off label terhadap kualitas hidup pasien lupus, namun pada korelasi ini terdapat hubungan yang tidak searah, dimana apabila nilai efek samping yang dialami responden tinggi maka nilai kualitas hidup responden justru rendah. Sebaliknya apabila nilai efek samping yang dialami responden rendah maka nilai kualitas hidup responden akan tinggi.
Penyelesaian pinjaman bermasalah dan strategi pengembangan pada koperasi simpan pinjam “bangun mandiri” Perkasa, Ripho Delzy; Asmoro, Windu; Noval, Noval
Journal of Counseling, Education and Society Vol 5, No 1 (2024): Journal of Counseling, Education and Society
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/08jces428700

Abstract

Koperasi Simpan Pinjam “BANGUN MANDIRI” dalam mengembangkan usahanya telah membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya. Akan tetapi dalam pelaksanaan simpan pinjam di Koperasi Simpan Pinjam “BANGUN MANDIRI” tidak selamanya berjalan dengan lancar, ada juga pelaksanaan yang berjalan kurang lancar, dan pelaksanaan yang berjalan kurang lancar ini masuk dalam kategori pembiayaan bermasalah. Pembiayaan bermasalah dapat mengakibatkan kerugian bahkan kebangkrutan bagi koperasi. Oleh sebab itu, penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis penyelesaian pinjaman bermasalah dan strategi pengembangan pada koperasi simpan pinjam “bangun mandiri”. Jenis metode penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif, dengan teknik analisis kualitatif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun subjek penelitian ini adalah (1) Staf Kasir, (2) Staf Kredit, (3) Staf Pembukuan, dan (4) Staf Tabungan Koperasi Simpan Pinjam “BANGUN MANDIRI” yang berlokasi di Jl. Sisingamangaraja No. 253 Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya Pinjaman Bermasalah pada Koperasi Simpan Pinjam “BANGUN MANDIRI” yaitu: (1) Tingkat suku bunga pinjaman yang cenderung tinggi, (2) Banyaknya penunggakan pembayaran, (3) Kurangnya komitmen anggota, dan (4) Minimnya keahlian dalam pengelolaan koperasi. Alternatif penyelesaian pinjaman bermasalah yang dilakukan yaitu dengan cara: (1) Penjadwalan kembali (rescheduling), (2) Persyaratan kembali (reconditioning), (3) Penataan kembali (restructuring), dan (4) Penurunan suku bunga. Dan strategi yang dilakukan dalam pengembangan Koperasi Simpan Pinjam “BANGUN MANDIRI”, yaitu: (1) Meningkatkan promosi, (1) Mempermudah persyaratan pinjaman, (3) Pengembangan produk usaha simpan pinjam, (4) Memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait pentingnya koperasi, dan (5) membuka cabang koperasi dibeberapa daerah.
Efektifitas Terapi Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Yulianti, Silvia; Handayani, Lisda; Noval, Noval
USADA NUSANTARA : Jurnal Kesehatan Tradisional Vol. 2 No. 1 (2024): Januari: USADA NUSANTARA
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/usd.v2i1.582

Abstract

High blood pressure in pregnancy is a high blood pressure disease that occurs during pregnancy and usually in the last month of pregnancy or more after 20 weeks of gestation in women who were previously normotensive. Warm water soak therapy is conductive where heat transfer from warm water into the body will cause dilation of blood vessels and decreased muscle tension, so as to improve blood circulation. The purpose of the study was to determine the effectiveness of foot soak therapy with warm water on reducing blood pressure in pregnant women in the Murung Pudak Health Center Work Area. The research method uses pre-experimental experiments, with a research design in the form of one group pretest-posttest without control. The results of the study that giving warm water foot soak reduced systolic blood pressure in pregnant women in the work area of the Murung Health Center and diastolic blood pressure before and after warm water foot soak therapy on reducing blood pressure there was a significant difference (p = 0.014, ≤ 0.05), so it can be concluded that giving warm water foot soak can reduce diastolic blood pressure in pregnant women.
STUDI STABILITAS FORMULASI SELF NANO EMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEDDS) EKSTRAK DAUN SERUNAI SEBAGAI ANTI DIABETES DENGAN VARIASI KONSENTRASI ASAM OLEAT Norliani, Rahma; Noval, Noval; Melviani, Melviani
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan 2023: Webinar Nasional & Call For Paper
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jiis.v8i3.1646

Abstract

Management of diabetes mellitus can use chemical drugs and traditional medicine. One of the medicinal plants used by the community is chrysanthemum leaves (C.Odorata). The use of traditional medicine still has drawbacks, one of which is that its pharmacological effects are relatively weak and slow, affecting bioavailability and the therapeutic effect is not optimal. The aim of the study was to determine the stability of the formulation of the SNEDDS of chrysanthemum leaf extract as an anti-diabetic agent and to determine the effect of variations in the concentration of oleic acid in the formulation of the SNEDDS on evaluation and stability testing. This research method uses the Quasy Experimental Design method. The simplicia was made into an extract and then made into a nanoemulsion preparation with varying concentrations of oleic acid. The results of this study in the centrifugation test were stable at F3. Unstable hot-cold and freeze-thaw cycle tests. Stable resistance to dilution test at F2 250 ml. Week 0 and 4 accelerated storage tests were stable on F3 and F1. The evaluation results showed that variations in the concentration of oleic acid had no effect on particle size and PDI values ​​but had an effect on the transmittance value (%) as shown in the One Way Anova statistical analysis (p<0.05). The evaluation results showed that F2 with 10% oleic acid concentration was a stable formula because it had the smallest particle size and PDI (Polydispers Index) value.
PENGEMBANGAN TRANSDERMAL DRUG DELIVERY SYSTEM (TDDS) PATCH METHYLDOPA SEBAGAI ANTIHIPERTENSI PADA KEHAMILAN Mayna, Mayna; Noval, Noval; Khairunnisa, Aisya Fitri; Octaviani, Olivia; Wilujeng, Wilujeng
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan 2023: Webinar Nasional & Call For Paper
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jiis.v8i3.1647

Abstract

Hypertension in pregnancy including chronic hypertension with or without pre-eclampsia, gestational hypertension increases maternal and infant mortality significantly. The treatment for hypertension in pregnancy is the administration of methyldopa. Methyldopa transdermal patch is made by mixing the polymer first and then adding the active substance, namely methyldopa drug. It is intended that the polymer becomes an outer layer that controls the release of the drug. The resulting transdermal patch formulation was then evaluated, including organoleptic test, pH test, weight uniformity test, patch thickness test, folding resistance test, moisture test and penetration test using Franz diffusion cell. SPSS statistical data analysis. The penetration rate results showed F1 with 832.16 µg/cm2, F4 with 767.95 µg/cm2, F2 with 2819 µg/cm2 and F3 with 275.38 µg/cm2 all formulas have met the requirements. Based on the results of physical characteristics evaluation research, all formulas have met the requirements. The results of the in vitro evaluation of the methyldopa patch transdermal penetration test found that the difference in concentration in each formula had no significant effect on the penetration test. Based on physical evaluation parameters and in vitro penetration tests, the most optimal formula is F4 with the ratio of HPMC and ethyl cellulose (300:100) seen by fulfilling all physical characteristic evaluation tests and having a constant percent of cumulative amount to rise.
Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Pembuatan Produk Nutraseutikal Herbal Labu Kuning Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Stunting Di Kelurahan Sungai Lulut Noval, Noval; Malahayati, Siti; Dwi Salmarini, Desilestia; Mayna, Mayna; Wulan Ramadhan, Puteri; Auliyani, Nurul; Fitriah, Sita; Yuniarti, Ainun
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 4 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v1i4.257

Abstract

Pendahuluan: Stunting, masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, tetap menjadi perhatian serius di Indonesia. Meskipun terjadi penurunan, prevalensi stunting masih tinggi, mencapai 30,8% pada tahun 2018. Data terbaru menunjukkan prevalensi stunting di Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin, masih tinggi, yakni 24,6% dan 22,4%. Salah satu kelurahan yang menghadapi tantangan serius dalam menangani stunting adalah Sungai Lulut di Kota Banjarmasin. Solusi dalam masalah ini, pendekatan inovatif digunakan dalam bentuk edukasi dan pelatihan pembuatan produk nutraseutikal herbal, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi balita.Tujuan: Tujuan dan fokus kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader mengenai pembuatan produk nutraseutikal herbal untuk pencegahan dan pengendalian stunting, serta memberikan pelatihan kepada kader mengenai pembuatan produk nutraseutikal herbal biskuit dan permen gummy dari labu kuning.Metode: Tahapan metode kegiatan yang dilakukan yaitu survey lapangan dan koordinasi langsung. Diawali dengan persiapan dan koordinasi kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan meliputi pendidikan kepada kader, pelatihan pembuatan produk nutraseutikal herbal kepada kader, edukasi dan pelayanan kepada masyarakat oleh kader, serta evaluasi kegiatan.Hasil:  Pada kegiatan edukasi produk nutraseutikal herbal kepada kader didapatkan hasil rata-rata peningkatan nilai sebesar 6,67. Kemudian dilanjutkan mengenai pembuatan produk nutraseutikal herbal berupa biskuit dan permen gummy dari labu kuning didapatkan hasil rata-rata peningkatan nilai sebesar 10,39. Kegiatan dapat dilaksanakan dengan lancar sehingga terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan baik kader maupun masyarakat, performa kader dalam melakukan edukasi kepada masyarakat termasuk dalam kategori sangat baik, terjadi peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan posyandu sehingga juga menimbulkan kesadaran dan motivasi masyarakat dalam mengikuti posyandu.Simpulan: Program ini dapat meningkatkan pengetahuan kader terkait produk nutraseutikal herbal. Meningkatkan keterampilan kader dalam memasak sesuai asupan gizi yang seimbang serta pembuatan produk nutraseutikal herbal biskuit dan permen gummy dari labu kuning untuk pencegahan dan pengendalian stunting. Sehingga kebermafaatannya semakin dirasakan baik kader khususnya di posyandu BS 1, BS 6 dan BS 7.
PENGARUH PEMBERIAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (Fe) DAN BUAH KURMA TERHADAP PENINGKATAN HB IBU HAMIL ANEMIA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PANAAN Nurislamiyah, Nurislamiyah; Handayani, Lisda; Noval, Noval
Jurnal Anestesi Vol. 2 No. 1 (2024): Januari : Jurnal Anestesi
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/anestesi.v2i1.776

Abstract

Anemia in pregnancy is dangerous for the mother or fetus. The consequences that can occur if pregnant women suffer from anemia, namely miscarriage, premature birth, KPD can occur during childbirth with his, old partus. postpartum hemorrhage, puerperal infection, as well as decreased milk production. The purpose of the study was to determine the effect of giving blood-added tablets (Fe) and dates in increasing Hb levels in anemic pregnant women. The research method uses the quasy experimental method with the Pretest-Posttest Control Group Design design. The design of this study was a group divided into 3, intervention group I (Fe tablets and dates), intervention group II (dates) and control group (Fe tablets). Data were analyzed using the Wilcoxon test. The results of the study of 15 respondents of anemic pregnant women after the intervention, all respondents experienced an increase in Hb. The highest increase in Hb was in the intervention group I average value of 1.44 mg / dl and from the results of the Wilcoxon test obtained a p-value of 0.043, intervention group II an average increase in Hb 0.62 mg / dl and obtained a p-value of 0.042, intervention group III an average increase in Hb of 0.46 mg / dl with a p-value of 0.041.