Peningkatan jumlah pengguna internet yang signifikan telah mendorong kebutuhan akan server yang lebih efisien dalam mengelola beban kerja yang semakin besar. Salah satu solusi utama yang diterapkan adalah load balancing, yang berfungsi untuk mendistribusikan lalu lintas secara optimal guna mencegah terjadinya kelebihan beban pada satu server tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan efektivitas dua algoritma load balancing, yaitu Round-Robin dan Least-Connection, dalam mengoptimalkan throughput pada server aplikasi web dengan berbagai skenario beban kerja. Round-Robin mendistribusikan permintaan secara bergilir tanpa mempertimbangkan kondisi beban pada server, sedangkan Least-Connection menyesuaikan distribusi berdasarkan jumlah koneksi aktif pada masing-masing server, memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih efisien. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Least-Connection memiliki kinerja lebih baik dibandingkan Round-Robin, terutama dalam skenario beban tinggi. Pada beban maksimal 1.800 koneksi, algoritma Least-Connection mencatat throughput sebesar 10.373 kbps, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan 10.362 kbps yang dihasilkan oleh Round-Robin. Keunggulan ini menunjukkan bahwa Least-Connection lebih adaptif dalam menyesuaikan alokasi sumber daya server secara dinamis, mengurangi risiko bottleneck, serta meningkatkan efisiensi sistem dalam menangani lalu lintas yang berfluktuasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025