Asma bronkial tidak hanya menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara maju, tetapi juga di negara berkembang. Jika tidak diobati, angka kematian akibat asma di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat sebesar 20% dalam 10 tahun ke depan.. Tujuan penelitian ini untuk Hubungan Pengetahuan Dan Stres Dengan Tingkat Keparahan Asma Bronkhial Di Poli Paru RSUD DR. HM Rabain Muara Enim Tahun 2024. Dengan desain cross-sectional dan metodologi penelitian kuantitatif, penelitian ini melibatkan 52 responden yang dipilih melalui pendekatan Total Sampling. Temuan menunjukkan bahwa lebih dari 50% peserta (57,7%) mengalami keparahan asma bronkhial, lebih dari separuh responden (55,8%) memiliki pengetahuan rendah tentang asma bronkhial dan lebih dari separuh responden (51,9%) mengalami stres. Analisis bivariat menunjukkan adanya korelasi antara tingkat keparahan asma bronkial dengan pengetahuan dan stres (P-Value = 0,033 dan 0,028). Disimpulakan bahwa pengetahuan dan stres berhubungan dengan tingkat keparahan asma bronkhial. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi tenaga kesehatan untuk lebih memperhatikan pengetahuan dan tingkat stres masyarakat terkait penyakit asma bronkial. Dengan pengetahuan yang memadai dan tingkat stres yang rendah, diharapkan tingkat keparahan asma bronkial dapat dikurangi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025