Lansia merupakan suatu keadaan yang tidak bisa dihindari oleh manumur. Lansia biasanya ditandai dengan beberapa penurunan dan perubahan, seperti perubahan fisik, emosional, dan kehidupan sosial, termasuk gelaja-gelaja kemunduran fisik yang dialami dan menurunya daya ingat. Dukungan sosial dapat diartikan sebagai kondisi dimana adanya seseorang baik keluarga ataupun teman yang bisa memahami keadaan kita, memberikan kasih sayang, motivasi, dan juga mengingatkan kita. Tujuan penelitian: yaitu untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi fungsi kognitif pada lansia. Metode: Jenis penelitian kolerasional dengan pendekatan cross sectional, sampel berjumlah 174 orang menggunakan aksidental sampling. Tehnik pengambilan sampel menggunakan kuesioner Mini-Mental State Examination (MMSE). Analisis data bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: penelitian ini menunjukan nilai uji chi square hubungan umur dengan fungsi kognitif nilai p value 0,031, hubungan jenis kelamin dengan fungsi kognitif nilai p value 0,938, hubungan pendidikan dengan fungsi kognitif 0,007, dan hubungan dukungan sosial dengan fungsi kognitif nilai p value 0,035. Kesimpulan: ada hubungan yang signifikan antara umur, pendidikan, dan dukungan sosial dengan fungsi kognitif pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Selabatu Kota Sukabumi.
Copyrights © 2025