Perkembangan teknologi digital telah memberikan pengaruh yang besar terhadap cara konsumsi masyarakat, terutama dalam aktivitas jual beli. Munculnya toko online dengan segala kemudahan dan efisiensinya telah mengubah tata letak dan dinamika pasar tradisional yang sebelumnya menjadi tempat utama perdagangan bagi masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari pertumbuhan toko daring terhadap keberadaan pasar tradisional, menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toko daring tidak hanya mengurangi jumlah transaksi di pasar tradisional, tetapi juga mengancam keberlangsungan sosial dan ekonomi para pelaku usaha lokal. Meskipun beberapa pedagang menyadari tren digital, kurangnya pemahaman tentang teknologi, infrastruktur yang memadai, dan nilai-nilai budaya menjadi kendala utama dalam proses penyesuaian. Artikel ini juga menawarkan strategi transformasi seperti digitalisasi secara bertahap, pelatihan literasi digital, kolaborasi dengan platform lokal, serta intervensi kebijakan dari pemerintah untuk membangun sinergi antara pasar tradisional dan sistem ekonomi digital. Dengan pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, pasar tradisional dapat tetap berfungsi dengan baik di tengah perubahan zaman.
Copyrights © 2025