Background: Pneumonia is an inflammatory condition that attacks the lungs triggered by a bacterial infection. Symptoms include high fever accompanied by a productive cough with phlegm, rapid breathing, shortness of breath, and other symptoms such as restlessness, headache, and decreased appetite. The consequences of pneumonia can be impaired or obstructed breathing due to secretions, requiring airway clearance treatment. Chest physiotherapy is an important treatment modality for pediatric patients with respiratory diseases. Purpose: To create a final scientific paper on the application of chest physiotherapy to maintain airway clearance in patients with bronchopneumonia. Method: This type of research uses qualitative descriptive research conducted in Kupang Kota Village, Bandar Lampung City in 2024. Analytical research design with a One-group pretest-posttest quasi-experimental approach. The intervention given was in the form of chest physiotherapy for 15 minutes in one day and was carried out for 3 days. Results: The research subjects An. N and An. A showed significant improvements, including being able to expel phlegm, normal respiratory rate (24 and 28 times per minute respectively), clear breath sounds without rhonchi, normal pulse rate (82 and 86 times per minute respectively), and an increase in SpO2 with a level of up to 99% after administering chest physiotherapy for 15 minutes a day for three days. Conclusion: After three days of chest physiotherapy, the child's airway clearance was effective. Patients An. N and An. A showed significant improvement, including being able to expel phlegm, normal respiratory rate (24 and 28 times per minute, respectively), clear breath sounds without rhonchi, pulse rate within normal limits (82 and 86 times per minute, respectively), and an increase in SpO2 levels of up to 99%.   Keywords: Bronchopneumonia; Chest Physiotherapy; Pediatric Nursing   Pendahuluan: Pneumonia adalah suatu kondisi peradangan yang menyerang paru-paru yang dipicu oleh infeksi bakteri. Gejalanya berupa demam tinggi yang disertai batuk produktif berdahak, napas cepat, sesak napas, dan gejala lain seperti gelisah, sakit kepala, dan penurunan nafsu makan. Akibat dari pneumonia dapat berupa terganggunya atau terhambatnya upaya pernafasan akibat sekret sehingga memerlukan pengobatan pembersihan jalan nafas. Fisioterapi dada merupakan modalitas pengobatan yang penting bagi pasien anak dengan penyakit pernafasan. Tujuan: Untuk membuat karya ilmiah akhir tentang penerapan terapi fisioterapi dada untuk mempertahankan bersihan jalan nafas pada pasien bronkopneumonia. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan di Kelurahan Kupang Kota, Kota Bandar Lampung pada tahun 2024. Desain penelitian analitik dengan pendekatan quasi eksperimen One-group pretest-posttest. Intervensi yang diberikan berupa tindakan fisioterapi dada selama 15 menit dalam satu hari dan dilaksanakan selama 3 hari. Hasil: Subjek penelitian An. N dan An. A menunjukkan peningkatan yang signifikan, diantaranya mampu mengeluarkan dahak, frekuensi pernapasan normal (masing-masing 24 dan 28 kali per menit), suara napas jernih tanpa ronki, denyut nadi normal (masing-masing 82 dan 86 kali per menit), dan peningkatan SpO2 dengan tingkat hingga 99% setelah pemberian tindakan fisioterapi dada selama 15 menit sehari selama tiga hari. Simpulan: Setelah tiga hari dilakukan fisioterapi dada, bersihan jalan nafas anak efektif. Pasien An. N dan An. A menunjukkan peningkatan yang signifikan, diantaranya mampu mengeluarkan dahak, frekuensi pernapasan normal (masing-masing 24 dan 28 kali per menit), suara napas jernih tanpa ronki, denyut nadi dalam batas normal (masing-masing 82 dan 86 kali per menit), dan peningkatan Kadar SpO2 hingga 99%.   Kata Kunci: Bronkopneumonia; Fisioterapi dada; Keperawatan Anak
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025