Evaluasi kondisi perkerasan merupakan faktor utama saat menentukan penanganan jalan guna menjaga kualitas fungsional dan struktural jalan. Pada penelitian ini evaluasi perkerasan jalan dilakukan di ruas jalan Surabaya – Mojokerto KM 33+800 – KM 38+400 dan KM 41+800 – 44+200 sepanjang 7 km. Pada ruas jalan tersebut terdapat beberapa kerusakan seperti retak, alur, pelepasan butir di beberapa titik, serta berakibat terjadinya beberapa kecelakaan lalu – lintas. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui keadaan eksisting ruas jalan Surabaya – Mojokerto, menentukan tingkat kondisi perkerasan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) dan urutan prioritas menggunakan metode Bina Marga serta merencanakan langkah pemeliharaan perkerasan lentur dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) di ruas jalan tersebut. Metode Pavement Condition Index (PCI) memiliki rentang nilai 0 hingga 100 dihitung berdasarkan hasil survei pengamatan yang menentukan jenis dan tingkat kerusakannya. Metode Bina Marga dengan menentukan Urutan Prioritas (UP) kondisi jalan yang merupakan hasil perhitungan kelas LHR dan nilai kondisi jalannya. Pengambilan data primer dilakukan dengan survei visual di lokasi dan data sekunder didapatkan dari instansi terkait. Hasil dari penelitian ini didapatkan tipe kerusakan yang dominan iaalah retak buaya (30,45%) dan pelepasan butir (28,27%). Nilai PCI didapatkan 74,44 masuk dalam kategori “Satisfactory” dan nilai Urutan Prioritas Bina Marga 6, dengan menggunakan kedua metode tersebut dihasilkan program pemeliharaan berkala. Rekomendasi perbaikan yang dilakukan adalah dengan perbaikan setempat P2, P3, P4, P5 & P6 serta perbaikan overlay di beberapa STA dengan ketebalan yang berbeda pada masing – masing STA. Estimasi biaya pena ruas jalan pada penelitian ini sebesar Rp 5.383.528.700 (Lima miliar tiga ratus delapan puluh tiga juta lima ratus dua puluh delapan ribu tujuh ratus rupiah).
Copyrights © 2025