Pembangunan proyek konstruksi berkembang pesat, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Semakin berkembangnya proyek konstruksi maka semakin berkembang juga teknologi alat berat konstruksi yang digunakan. Penggunaan alat berat dalam proses pelaksanaan proyek konstruksi harus dilakukan secara efisien karena dapat menunjang keberhasilan suatu proyek konstruksi. Proyek pembangunan Jembatan Bandar Ngalim merupakan salah satu proyek konstruksi infrastruktur jembatan yang berada di Kota Kediri Jawa Timur. Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisis hasil produktivitas alat berat pada pekerjaan pengecoran bored pile di Jembatan Bandar Ngalim Kediri serta mendapatkan komposisi alat berat yang lebih baik dari segi waktu dan biaya antara kondisi eksisting di lapangan dengan kondisi yang direncanakan pada pekerjaan pengecoran bored pile di Jembatan Bandar Ngalim Kediri. Pada penelitian ini akan dilakukan perhitungan produktivitas setiap alat berat pada proyek pembangunan Jembatan Bandar Ngalim. Setelah mendapatkan nilai produktivitas setiap alat berat, dilakukan pengelompokan atau komposisi alat berat dengan perhitungan 3 alternatif dan dipilih salah satu alternatif yang lebih baik antara kondisi eksisting di lapangan dengan kondisi yang direncanakan. Penelitian ini, didapatkan hasil kombinasi alternatif alat berat yang optimal adalah pada Alternatif 2 karena memiliki selisih waktu dan biaya terkecil yaitu -240 jam dan -Rp 13.765.234,41 dari kondisi eksisting. Selain itu, juga dapat dibuktikan dengan menggunakan penyetaraan waktu dan biaya masing-masing 50%, juga didapatkan hasil yang paling kecil diantara alternatif lain yaitu 1,00. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa alternatif yang terpilih adalah alternatif 2 yaitu 1 unit Excavator Komatsu PC200, 2 unit Rig Bore XCMG, 2 unit Crawler Crane Hitachi Sumitomo, dan 10 unit Truck Mixer Jayamix SCG.
Copyrights © 2025