p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Rohman, Mohammad Arif
Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Risiko dan Akar Penyebab Kecelakaan Kerja di Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Seksi 1 Dengan Metode FTA Ganaya, Rama; Rohman, Mohammad Arif
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i2.115018

Abstract

Risiko merupakan sesuatu yang sangat melekat dalam setiap kegiatan, risiko didefinisikan sebagai suatu kemungkinan dari suatu kejadian yang akan mempengaruhi suatu tujuan. Potensi risiko pasti terjadi pada setiap kegiatan, perhitungan potensi risiko yang salah dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja terutama kepada para pekerja, kecelakaan kerja pada Proyek konstruksi pembangunan jalan tol merupakan proyek yang berpotensi dan berisiko dalam hal kecelakaan kerja. Maka tugas akhir ini menggunakan objek pada Pembangunan Jalan Solo-Yogyakarta-NYIA dengan judul “Analisis Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Proyek Pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Nyia Seksi 1 Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA)” untuk mengurangi dampak kecelakaan kerja pada pelaksanaannya. Berdasarkan hasil dari penelitian ini didapatkan empat buah risiko yang memiliki potensi tertinggi diantaranya, yaitu pekerja terjatuh dari ketinggian pada pekerjaan pemasangan lifting frame, crane roboh saat pengangkatan girder pada pekerjaan erection atau setting girder diatas pier head, girder runtuh pada pekerjaan erection atau setting girder diatas pier head, dan kegagalan struktur Spreader Bar/Lifting Beam pada pekerjaan erection atau setting girder diatas pier head. risiko tersebut ditimbulkan oleh beberapa faktor diantaranya, yaitu faktor manusia, faktor manajemen, faktor teknis, faktor lingkungan.
Optimasi Waktu dan Biaya Proyek Pembangunan Bendungan Bagong Paket 1 dengan Metode Time Cost Trade Off Azmia, El Alivi Nur; Rohman, Mohammad Arif
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.120760

Abstract

Proyek Pembangunan Bendungan Bagong Paket 1 merupakan salah satu proyek yang mengalami keterlambatan penyelesain proyek karena faktor cuaca hujan deras terus menerus. Padahal, pembangunan Bendungan Bagong pada proyek ini bertujuan untuk mereduksi banjir Kota Trenggalek secara signifikan. Selain itu, Bendungan Bagong ini masuk dalam daftar Proyek Stategis Nasional (PSN) untuk menambah jumlah tampungan air dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan air. Oleh karena itu, perlu dilakukan percepatan jadwal pelaksanaan atau optimasi waktu pelaksana-an proyek agar biaya yang dikeluarkan tidak terus meningkat seiring dengan keterlambatan jadwal. Penelitian akan dilaku-kan untuk mengetahui durasi dan biaya percepatan yang opti-mum pada proyek Pembangunan Bendungan Bagong Paket 1 dengan menggunakan metode Time Cost Trade Off. Dalam mela-kukan sebuah percepatan terhadap durasi penyelesaian proyek, perlu dilakukan penekanan waktu aktivitas, diusahakan agar biaya yang ditimbulkan seminimal mungkin. Penekanan dilaku-kan pada aktivitas yang berada dalam lintasan kritis dan mempunyai cost slope terendah. Langkah-langkah yang diper-lukan dalam melakukan percepatan ini adalah identifikasi aktivitas sisa pekerjaan, penyusunan network diagram serta lin-tasan kritis, menentukan crash duration dan crash cost, meng-hitung cost slope, dan melakukan tahap iterasi. Penelitian ini menghasilkan durasi percepatan paling optimum dengan durasi akhir 678 hari dan biaya Rp835.252.140.947,00. Hasil ini dida-pat pada iterasi ke delapan, dimana pada iterasi ke sembilan, biaya total proyek hasil itersi menunjukkan adanya kenaikan biaya hingga pada iterasi ke sepuluh, sehingga diambil hasil optimum pada iterasi ke delapan.
Analisis Perbandingan Biaya dan Waktu Antara Metode Up Stage dengan Metode Down Stage pada Pekerjaan Grouting di Proyek Bendungan Lausimeme, Deli Serdang Fadhilah, Hilmy; Rohman, Mohammad Arif
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 2 (2024): IN PRESS (Artikel masih bisa bertambah)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i2.135306

Abstract

GGrouting merupakan suatu proses pemasukan suatu cairan dengan tekanan ke dalam rongga atau pori atau rekahan pada batuan, yang memadat dan keras secara fisika maupun kimiawi. Pada Proyek Pembangunan Bendungan Lausimeme, pekerjaan grouting pada posisi Riverbed perlu diselesaikan terlebih dahulu sebelum proses pekerjaan timbunan inti dilaksanakan. Oleh karena itu, pemilihan metode tersebut diharapkan mampu memenuhi aspek ekonomis, efektif, dan efisien pada proyek. Terdapat dua macam metode pelaksanaan pekerjaan grouting, yaitu Metode Up Stage dan Metode Down Stage. Namun, Metode Up Stage memiliki kemungkinan penggunaan material yang lebih banyak dibandingkan dengan Metode Down Stage karena pada Metode Down Stage sebagian rekahan di atasnya sudah digrouting. Dalam penelitian ini akan dilakukan perbandingan waktu dan biaya antara kedua metode tersebut. Analisis waktu ditentukan berdasarkan volume pekerjaan dan produktivitas total, dimana produktivitas total didapatkan dari penjumlahan antara produktivitas tenaga kerja yang didapatkan dari pengamatan di lapangan dan perhitungan produktivitas alat yang digunakan. Analisis waktu kemudian dilanjutkan dengan penjadwalan dengan menggunakan Bar Chart. Sedangkan analisis biaya dilakukan dengan menggunakan perhitungan berdasarkan Pedoman AHSP Bidang Umum Kementerian PUPR dan harga satuan didasarkan pada HSPK Kota Medan tahun 2022 kemudian dihitung RAB yang diperlukan untuk masing-masing metode. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, didapatkan hasil perbandingan dimana Metode Up Stage merupakan metode yang dapat dilaksanakan lebih cepat dengan selisih 16 hari serta biaya pelaksanaan yang lebih murah dengan selisih Rp 101.299.650 terhadap Metode Down Stage.
Analisis Produktivitas Alat Berat pada Pekerjaan Pengecoran Bored Pile di Jembatan Bandar Ngalim Kediri Ainul Yaqin, M Lukman; Rohman, Mohammad Arif
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.145827

Abstract

Pembangunan proyek konstruksi berkembang pesat, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Semakin berkembangnya proyek konstruksi maka semakin berkembang juga teknologi alat berat konstruksi yang digunakan. Penggunaan alat berat dalam proses pelaksanaan proyek konstruksi harus dilakukan secara efisien karena dapat menunjang keberhasilan suatu proyek konstruksi. Proyek pembangunan Jembatan Bandar Ngalim merupakan salah satu proyek konstruksi infrastruktur jembatan yang berada di Kota Kediri Jawa Timur. Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisis hasil produktivitas alat berat pada pekerjaan pengecoran bored pile di Jembatan Bandar Ngalim Kediri serta mendapatkan komposisi alat berat yang lebih baik dari segi waktu dan biaya antara kondisi eksisting di lapangan dengan kondisi yang direncanakan pada pekerjaan pengecoran bored pile di Jembatan Bandar Ngalim Kediri. Pada penelitian ini akan dilakukan perhitungan produktivitas setiap alat berat pada proyek pembangunan Jembatan Bandar Ngalim. Setelah mendapatkan nilai produktivitas setiap alat berat, dilakukan pengelompokan atau komposisi alat berat dengan perhitungan 3 alternatif dan dipilih salah satu alternatif yang lebih baik antara kondisi eksisting di lapangan dengan kondisi yang direncanakan. Penelitian ini, didapatkan hasil kombinasi alternatif alat berat yang optimal adalah pada Alternatif 2 karena memiliki selisih waktu dan biaya terkecil yaitu -240 jam dan -Rp 13.765.234,41 dari kondisi eksisting. Selain itu, juga dapat dibuktikan dengan menggunakan penyetaraan waktu dan biaya masing-masing 50%, juga didapatkan hasil yang paling kecil diantara alternatif lain yaitu 1,00. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa alternatif yang terpilih adalah alternatif 2 yaitu 1 unit Excavator Komatsu PC200, 2 unit Rig Bore XCMG, 2 unit Crawler Crane Hitachi Sumitomo, dan 10 unit Truck Mixer Jayamix SCG.