Jalur pejalan kaki menjadi salah satu ruang publik yang memiliki tingkat interaksi sosial yang sangat tinggi. Pada daerah perkotaan, ketersediaan, kenyamanan dan keamanan fasilitas pejalan kaki sering menjadi salah satu permasalahan yang perlu adanya perhatian lebih. Salah satu wilayah di Kabupaten Lumajang yang memiliki tingkat mobilitas tinggi adalah terdapat pada Ruas Jalan Panglima Besar Sudirman. Wilayah ini menjadi pusat aktivitas perekonomian di Kabupaten Lumajang. Namun, pada wilayah ini tidak tersedia pemberhentian angkutan umum kota dan berakibat pada kelancaran lalu lintas. Guna mengantisipasi adanya pemberhentian angkutan umum kota maka perlu dilakukan perencanaan ulang jalur pejalan kaki. Aspek-aspek yang dianalisis meliputi volume dan kecepatan pejalan kaki, asal tujuan pedestrian, tingkat pelayanan eksisting, tingkat pelayanan tahun rencana, dan perencanaan fasilitas pedestrian. Berdasarkan analisis dan hasil perhitungan diketahui bahwa kondisi eksisting trotoar sepanjang ruas Jalan Panglima Besar Sudirman Lumajang didapatkan volume tertinggi weekday 431 ped/jam dan weekend 528 ped/jam yang terjadi pada segmen 4 titik 4-T2, kecepatan rata-rata pria maupun wanita baik weekday atau weekend sebesar 1,08 m/det, dimana sebagian besar pejalan kaki pada wilayah ini termasuk pejalan kaki non-reguler atau tidak rutin, dengan tingkat pelayanan (level of service) eksisting sebagian besar adalah kategori LOS A dan hanya pada segmen 4 titik 4-T2 termasuk LOS C, sehingga perencanaan jalur pejalan kaki pada tahun 2030 sebesar 3 m sampai 4 m.
Copyrights © 2025