Gate merupakan pintu yang digunakan sebagai penghubung penumpang dari ruang tunggu menuju ke pesawat. Kondisi ideal dari keberadaan gate di bandar udara yaitu, memiliki jarak tempuh dari ruang tunggu menuju ke pesawat tidak terlalu jauh serta kapasitas yang dapat mencukupi setiap jadwal penerbangan dengan penugasan gate (gate assignment) yang teralokasikan dengan baik. Untuk itu, pengaturan gate yang baik sangat krusial untuk mengoptimalkan waktu pemakaian gate. Beberapa keterlambatan penerbangan dapat disebabkan karena kurang optimalnya penugasan gate sehingga menyebabkan pesawat harus mengantri untuk melakukan lepas landas maupun parkir di apron setelah mendarat. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi untuk mengetahui apakah kondisi eksisting sudah memenuhi waktu penggunaan gate yang sesuai. Evaluasi dilakukan dengan cara pengumpulan data lamanya kegiatan pesawat saat menggunakan gate serta jadwal penerbangan yang kemudian diolah untuk mendapatkan data penerbangan turn around flight, kesesuaian jadwal penerbangan aktual dan scheduled, dan kesesuaian alokasi gate aktual dan scheduled. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, bahwa dari 66 penerbangan turnaround flight pada terminal internasional hanya 21 penerbangan yang termasuk ke dalam kategori on time sedangkan pada terminal domestik dari 91 penerbangan turnaround flight hanya 16 penerbangan saja yang termasuk ke dalam kategori on time, sisanya mengalami keterlambatan diatas 15 menit. Kesesuaian alokasi gate aktual dengan jadwal pada terminal internasional sebesar 85% sedangkan pada terminal domestik sebesar 96%. Dari hasil pengamatan 12 pesawat terkait proses ground handling, kegiatan yang paling banyak melebihi estimasi durasi adalah kegiatan pengecekan logbook dan membongkar muatan.
Copyrights © 2025