Bangunan pelimpah sangat penting untuk mengatur debit yang berada di tampungan dan untuk mengeluarkan air jika terjadi debit banjir sehingga bangunan pelimpah harus aman terhadap tekanan yang ada supaya tidak mengalami kegagalan konstruksi. Tekanan yang mengakibatkan kegagalan konstruksi adalah tekanan hidrostatis, tekanan air yang diterima, dan tekanan dari geometrik pelimpah itu sendiri. Bangunan pelimpah harus direncanakan berdiri di atas batuan yang keras sehingga dapat difungsikan sebagai pondasi. Persyaratan pondasi agar bangunan pelimpah aman adalah aman terhadap erosi akibat rembesan. Oleh karena itu diperlukan analisis stabilitas dan rembesannya. Analisis rembesan yang terjadi di pondasi pelimpah menggunakan metode Lane dan GeoStudio. Analisis yang dilakukan meliputi kondisi Muka Air Normal (MAN) dan Muka Air Banjir (MAB). Stabilitas untuk kondisi MAN terhadap gaya guling adalah 8.9 > 1.5 dan gaya geser 2.21 > 1.5, untuk kondisi MAB 8.9 > 1.5 dan gaya geser 2.20 > 1.5. Panjang rembesan manual adalah 286.86 m untuk kondisi MAN dan MAB. Panjang rembesan Geo-Studio adalah 308.44 m untuk kondisi MAN dan 313.55 m untuk kondisi MAB. Rembesan yang terjadi masih dalam syarat aman karena panjang rembesan yang terjadi lebih besar dari panjang rembesan yang diijinkan. Debit rembesan yang terjadi adalah "2.98 ×" 〖" 10" 〗^"-3" m/detik untuk kondisi MAN dan "3.79 ×" 〖" 10" 〗^"-3" m/detik untuk kondisi MAB. Dua kondisi tersebut masih dalam syarat aman karena debit yang terjadi lebih sedikit dibandingkan debit ijinnya
Copyrights © 2025