Selain sebagai penghasil gaya angkat, sayap berfungsi menahan beban yangterjadi pada struktur pesawat, seperti beban geser, puntir dan lentur (bending). Dari semuabeban tersebut beban lentur (bending) merupakan beban terbesar yang diterima oleh sayap.Pengaturan beban bending merupakan salah satu faktor utama dalam mengurangi bebanyang dialami oleh sayap. Namun, nilai optimal yang ditunjukkan berlawanan antara di daratdan di udara, untuk memanfaatkan keadaan tersebut digunakan sistem fuel transfer loadalleviation. Fuel transfer load alleviation merupakan suatu sistem yang otomatismemindahkan fuel lebih banyak di tangki bagian dalam pada saat di darat dan berada di tangkibagian luar pada saat di udara sehingga efek dari beban bending dapat dikurangi. Bebanbending yang dihasilkan merupakan hasil penjumlahan antara distribusi berat dan distribusilift yang terjadi pada sayap sehingga untuk menghitung bending diperlukan data distribusiberat pada sayap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi berat dan distribusi liftyang terjadi pada sayap pesawat Boeing 737-500. Nilai distribusi berat dan distribusi liftmenghasilkan optimasi moment pada dua keadaan yaitu, di darat dan di udara dengan tigavariasi fuel transfer yaitu, constant dengan nilai 40134,53 N, linier dengan nilai 48059,53 N,dan maximum dengan nilai 172386,50 N
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019