Provinsi Bali merupakan destinasi wisata utama di Indonesia yang setiap tahunnya menarik jutaan wisatawan mancanegara. Kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali Januari sampai Juli 2024 menyambut kedatangan 3.538.899 wisatawan mancanegara, menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 22,18% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah kunjungan tersebut menjadi indikator penting dalam pengembangan sektor pariwisata sekaligus penopang utama perekonomian daerah. Oleh karena itu, peramalan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Bali menjadi langkah strategis untuk mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan yang efektif serta pengelolaan destinasi yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan akurasi metode Fuzzy Time Series Ruey Chyn Tsaur dan Fuzzy Time Series Saxena Easo dalam meramalkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Bali. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik selama periode Januari 2005 hingga Desember 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FTS Ruey Chyn Tsaur memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dengan nilai MAPE sebesar 5,544%, dibandingkan dengan FTS Saxena Easo yang menghasilkan MAPE sebesar 8,9256%. Kedua metode termasuk dalam kategori sangat akurat karena nilai MAPE yang diperoleh berada di bawah 10%. Evaluasi model terbaik menunjukkan bahwa pendekatan tersebut menghasilkan nilai MAPE sebesar 6,811%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025