Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk gangguan berbahasa yang dialami oleh peserta didik berkebutuhan khusus dengan afasia di kabupaten Bekasi sebagai landasan menyusun program intervensi yang sesuai. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah enam peserta didik dari lima sekolah inklusi di Kabupaten Bekasi yang menunjukkan gejala afasia: Broca, Wernicke, dan Global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap peserta didik mengalami hambatan yang berbeda pada aspek fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan wacana. Program intervensi yang disusun menitikberatkan pada latihan berbahasa yang terstruktur sesuai dengan jenis gangguan masing-masing. Temuan ini diharapkan menjadi acuan praktis bagi guru dan terapis dalam mendampingi perkembangan bahasa peserta didik dengan afasia.
Copyrights © 2025