Latar belakang : Dalam konteks pengelolaan keuangan negara, aset daerah merupakan salah satu komponen penting yang perlu dikelola secara efektif dan efisien. Aset daerah merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah daerah maupun oleh masyarakat. Tujuan : Menganalisis implementasi Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (SIMBADA) dalam pengelolaan aset di Kecamatan Medan Baru, Mengidentifikasi tantangan dan kendala dalam penggunaan SIMBADA untuk pengelolaan aset di tingkat kecamatan dan Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi pengelolaan aset melalui SIMBADA di Kecamatan Medan Baru dibandingkan dengan sistem pengelolaan aset konvensional. Metode : Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah metode kualitatif. Hasil dan Pembahasan : Proses implementasi SIMBADA di Kecamatan Medan Baru dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan bagi para petugas pengelola aset. Tantangan yang dihadapi dalam implementasi SIMBADA adalah : kesulitan dalam mengoreksi kesalahan input data yang mengharuskan penginputan ulang dari awal, kebutuhan akan format laporan khusus yang tidak tersedia di sistem, dan beban kerja tambahan ketika pihak keuangan meminta laporan manual di luar SIMBADA. Kendala ini menimbulkan inefisiensi tertentu meskipun sistem secara keseluruhan memberikan manfaat. Kesimpulan : Implementasi SIMBADA di Kecamatan Medan Baru telah mengubah pengelolaan aset dari sistem manual berbasis Excel menjadi sistem terintegrasi berbasis web, SIMBADA terbukti lebih unggul dibandingkan sistem pengelolaan aset konvensional menggunakan Excel.
Copyrights © 2025