Penelitian ini membandingkan performa algoritma Naive Bayes dan Support Vector Machine (SVM) dalam klasifikasi sentimen teks dari media sosial. Dataset berisi 736 unggahan dari Facebook, Instagram, dan Twitter yang telah dilabeli sebagai positif, netral, atau negatif. Proses prapemrosesan mencakup pembersihan teks, normalisasi, tokenisasi, penghapusan kata umum, dan stemming. Fitur diekstraksi menggunakan Word2Vec, sedangkan ketidakseimbangan kelas diatasi dengan Synthetic Minority Oversampling Technique (SMOTE). Model dilatih dan dievaluasi menggunakan metrik akurasi, presisi, recall, dan F1-score, serta divalidasi melalui K-Fold Cross-Validation. Hasil menunjukkan bahwa algoritma SVM mencapai akurasi 88,85% dan F1-score 88,86%, lebih unggul dibandingkan Naive Bayes dengan akurasi 72,64% dan F1-score 72,26%. SVM juga menunjukkan konsistensi dalam memprediksi sentimen netral, yang menjadi kelemahan Naive Bayes. Temuan ini memperkuat posisi SVM sebagai algoritma yang lebih efektif untuk analisis sentimen teks media sosial.
Copyrights © 2025