Jumlah populasi lansia semakin berkembang, dan di usia yang bertambah ini akan terjadi banyak perubahan pada seseorang. Perubahan yang terjadi pada lansia umumnya adalah penurunan kemampuan fisik dan juga menurunnya fungsi kognisi, seperti adanya penurunan fungsi memori, kemampuan untuk berpikir dan mengambil keputusan, perubahan perilaku, serta kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam menjawab isu tersebut, penulis menggagas sebuah desain ramah demensia yang dapat menyediakan pusat peduli demensia yang menyediakan fasilitas layanan kesehatan dan rumah tinggal demensia. Rancangan harus dapat membantu pengguna dengan kondisi khusus seperti demensia untuk dapat mengenal dan memahami lingkungannya dengan mudah. Perancangan akan menerapkan desain arsitektur inklusif dan elemen-elemen dalam teori wayfinding, dengan menggunakan kemampuan persepsi ruang pada manusia, sehingga menghasilkan rancangan yang berfokus pada stimulasi kognisi lansia dengan demensia.
Copyrights © 2024