Jurnal Sains dan Seni ITS
Vol 13, No 6 (2024)

Pemodelan Persentase Penemuan Penderita Pneumonia pada Balita di Jawa Tengah Menggunakan Regresi Nonparametrik Spline Truncated

Hadianti, Wafirah Putri (Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Budiantara, I Nyoman (Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
29 Apr 2025

Abstract

Pneumonia adalah suatu kondisi peradangan pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan fungi. Pneumonia merenggut nyawa lebih dari 700.000 anak balita tiap tahunnya, atau sekitar 2.000 anak per hari di seluruh dunia. Pada Tahun 2022, pneumonia tercatat sebagai penyebab utama kematian pada balita, menyumbang sebesar 12,5% dari total kematian pada balita di Indonesia. Provinsi Jawa Tengah menempati posisi ketiga sebagai provinsi yang memiliki kasus pneumonia pada balita terbanyak di Indonesia pada tahun 2022, yakni sebanyak 38.348 kasus. Provinsi Jawa Tengah menempati urutan kedua kasus kematian balita terbanyak di Indonesia dengan jumlah 80 kasus kematian balita, setelah Jawa Barat dengan jumlah 102 kasus kematian balita. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang diduga memengaruhi penemuan penderita pneumonia pada balita di Jawa Tengah menggunakan Regresi Nonparametrik Spline Truncated dengan unit penelitian adalah 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Pemilihan metode penelitian didasari atas pengamatan pada scatter plot antara variabel respon dan variabel - variabel prediktor yang nampak tidak mengikuti suatu pola data tertentu dan adanya perbedaan perilaku pada sub-sub interval tertentu. Pada penelitian ini digunakan empat variabel prediktor dan keempat variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap persentase penemuan penderita pneumonia pada balita di Jawa Tengah tahun 2022, yaitu persentase cakupan pelayanan kesehatan balita, persentase bayi berat badan lahir rendah, kepadatan penduduk per hektar dan ln persentase cakupan imunisasi DPT-HB-Hib3. Hasil penelitian menunjukkan model terbaik adalah menggunakan kombinasi titik knot 2,3,3,3 dengan nilai GCV 1,239. Nilai R2 yang diperoleh adalah 70,84%.

Copyrights © 2024