Permasalahan akses kontrasepsi bagi remaja telah menjadi kontroversi di masyarakat Indonesia, khususnya yang memiliki nilai budaya dan agama yang kuat seperti di Kota Pekanbaru. Fenomena meningkatnya paparan remaja terhadap informasi seksual melalui media digital, hal ini menuntut peran keluarga sebagai pusat dakwah dan pendidikan nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana komunikasi keluarga sebagai media dakwah dalam memberikan pemahaman moral dan spiritual dalam menyikapi isu kontrasepsi bagi remaja. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi terhadap keluarga, remaja, serta tokoh agama dan tenaga kesehatan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa komunikasi keluarga dapat menjadi media dakwah preventif yang efektif dalam menyikapi isu akses kontrasepsi remaja melalui komunikasi yang terbuka, jujur, dan suportif, orang tua dapat memberikan informasi yang akurat, nilai dan norma yang positif, serta dukungan emosional kepada remaja. Komunikasi keluarga yang efektif dapat membantu remaja memahami tentang kesehatan reproduksi dan perilaku seksual yang sehat, serta membuat keputusan yang tepat untuk menghindari perilaku seksual yang berisiko. Keluarga yang aktif berdialog, menyampaikan pesan dakwah dengan bijak, serta memberikan ruang diskusi terbuka mampu menjadi benteng pertama dalam menangkal informasi negatif dari luar.
Copyrights © 2025