Artikel ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam tentang bagaimana nilai-nilai keluarga dapat dipertahankan atau bahkan berubah di tengah konflik yang muncul akibat kondisi fatherless, dengan menggunakan pendekatan struktural fungsionalisme. Fokus penelitian ini adalah bagaimana ketidakhadiran figur ayah mempengaruhi struktur keluarga dan fungsi sosial yang terkait dengan perkembangan anak. Dengan pendekatan struktural fungsionalisme akan membantu menjelaskan bagaimana konsistensi nilai-nilai keluarga berpengaruh terhadap konflik dan kesejahteraan anak-anak fatherles. Artikel ini menggunakan Metode penelitian analisis kualitatif, dengan teknis pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak memiliki ayah cenderung mengalami ketidakseimbangan dalam menerapkan nilai-nilai keluarga seperti disiplin, tanggung jawab, dan dukungan emosional. Hal ini disebabkan oleh peran ganda yang harus dijalankan oleh ibu dan kurangnya figur otoritatif yang biasanya diemban oleh ayah. Konflik yang muncul dalam keluarga tanpa ayah sering kali dikaitkan dengan peran ganda ini, di mana ibu harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka dan juga menjadi satu-satunya sumber otoritas dan dukungan emosional bagi anak-anaknya.
Copyrights © 2024