Kasus pelecehan seksual yang melibatkan tokoh agama menjadi perhatian serius dalam masyarakat. Tokoh agama yang seharusnya menjadi panutan moral dan spiritual justru dalam beberapa kasus terbukti melakukan tindakan yang mencederai martabat kemanusiaan. Fenomena ini tidak hanya merusak citra lembaga keagamaan, tetapi juga menimbulkan trauma mendalam bagi para korban serta menurunkan kepercayaan jamaah terhadap institusi keagamaan. Salah satu penyebab utama lemahnya respons masyarakat terhadap pelecehan seksual oleh tokoh agama adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman jamaah tentang bentuk, dampak, serta mekanisme perlindungan terhadap pelecehan seksual. Dalam konteks ini, penyuluhan agama memiliki peran strategis sebagai sarana edukasi dan pencegahan. Penyuluhan yang efektif dapat meningkatkan literasi jamaah mengenai isu kekerasan seksual, membangun keberanian untuk melapor, serta menciptakan lingkungan keagamaan yang aman dan suportif bagi semua pihak. Namun demikian, hingga saat ini masih terbatas kajian yang secara spesifik mengkaji strategi-strategi penyuluhan agama yang mampu menumbuhkan kesadaran jamaah akan bahaya dan realitas pelecehan seksual yang dilakukan oleh figur keagamaan. Oleh karena itu, studi literatur ini penting dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai pendekatan, metode, dan materi penyuluhan yang terbukti efektif berdasarkan temuan-temuan sebelumnya.
Copyrights © 2025