Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Literatur: Strategi Penyuluhan Agama dalam Meningkatkan Kesadaran Jamaah terhadap Pelecehan Seksual oleh Tokoh Agama Nurmayani; Saragih, Khaila Aininda; Tasya Maulita; Putri, Khairunnisa Shalsabila
JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA Vol 23 No 1 (2025): JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jkss.v23i1.66189

Abstract

Kasus pelecehan seksual yang melibatkan tokoh agama menjadi perhatian serius dalam masyarakat. Tokoh agama yang seharusnya menjadi panutan moral dan spiritual justru dalam beberapa kasus terbukti melakukan tindakan yang mencederai martabat kemanusiaan. Fenomena ini tidak hanya merusak citra lembaga keagamaan, tetapi juga menimbulkan trauma mendalam bagi para korban serta menurunkan kepercayaan jamaah terhadap institusi keagamaan. Salah satu penyebab utama lemahnya respons masyarakat terhadap pelecehan seksual oleh tokoh agama adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman jamaah tentang bentuk, dampak, serta mekanisme perlindungan terhadap pelecehan seksual. Dalam konteks ini, penyuluhan agama memiliki peran strategis sebagai sarana edukasi dan pencegahan. Penyuluhan yang efektif dapat meningkatkan literasi jamaah mengenai isu kekerasan seksual, membangun keberanian untuk melapor, serta menciptakan lingkungan keagamaan yang aman dan suportif bagi semua pihak. Namun demikian, hingga saat ini masih terbatas kajian yang secara spesifik mengkaji strategi-strategi penyuluhan agama yang mampu menumbuhkan kesadaran jamaah akan bahaya dan realitas pelecehan seksual yang dilakukan oleh figur keagamaan. Oleh karena itu, studi literatur ini penting dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai pendekatan, metode, dan materi penyuluhan yang terbukti efektif berdasarkan temuan-temuan sebelumnya.
Pengaruh Anonimitas di Media Sosial terhadap Kebebasan Berpendapat dan Tanggung Jawab Hukum Studi Kasus: (Analisis Kasus Akun Fufufafa dalam Penyebaran Informasi Palsu dan Ujaran Kebencian di Media Sosial Twitter) : Penelitian Simamora, Rani Marsela; Siahaan, Parlaungan Gabriel; Novridah Reanti Purba; Jane Agustin Sianturi; Ananda Meriah Ate Banurea; Sabar Saur Matua Br Limbong; Asya Junita Rajagukguk; Tasya Maulita
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1050

Abstract

Anonymity comes from the Greek word 'anonymia' which means 'without a name' which means unknown identity information, which can be used to identify objects in the form of humans or objects. This study examines the effect of anonymity on social media on freedom of speech and legal responsibility, with a case study of the "Fufu Fafa" account on Twitter. The research method used is a literature study of the content of the "Fufu Fafa" account. This study aims to understand how anonymity affects user behavior in expressing opinions and how legal responsibility is applied to anonymous accounts. The results of the study show that anonymity can be a double-edged sword in the context of social media. On the one hand, anonymity provides space for individuals to express their opinions without fear, especially on sensitive issues. However, on the other hand, it also encourages irresponsible behavior, such as the spread of false information, hatred, and political slander.