<![CDATA[Usaha jual beli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit merupakan sektor penting yang menunjang perekonomian daerah pedesaan, khususnya daerah penghasil kelapa sawit seperti Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu. Prospek bisnis usaha jual beli TBS yang tinggi membuat persaingan antar pedagang semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan finansial usaha perdagangan TBS dengan menggunakan kriteria investasi dan menganalisis sensitivitas usaha perdagangan TBS terhadap persaingan antar pedagang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yang hanya berfokus pada satu usaha yaitu usaha TBS Bapak Susanto yang memiliki penjualan mencapai 200 ton per bulan. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan tiga kriteria investasi yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C). Hasil analisis menunjukkan bisnis jual beli TBS Bapak Susanto layak untuk dilanjutkan jika dilihat aspek finansial. Kelayakan ini dinilai dari NPV positif yaitu sebesar Rp 4,819,481,521, IRR sebesar 83.98% lebih tinggi dari tingkat suku bunga (SOCC) yang digunakan, dan nilai Net B/C yang diperoleh lebih dari satu (Net B/C>1) yaitu sebesar Rp 9.23, yang artinya setiap pengeluaran Rp 1, maka akan menghasilkan penerimaan (benefit) sebesar Rp 9.23. Analisis sensitivitas terhadap penurunan produksi TBS kelapa sawit petani mitra yang pernah terjadi yaitu sebesar 360,000 kg/tahun atau 360 ton/tahun menunjukkan bahwa usaha jual beli TBS Bapak Susanto masih layak untuk dijalankan.]]>
Copyrights © 2025
