Ketersediaan air yang semakin terbatas menjadi tantangan utama dalam pengelolaan lahan pertanian kering, khususnya di wilayah dengan infrastruktur terbatas. Sistem irigasi konvensional seringkali tidak efisien dan menyebabkan pemborosan air serta penurunan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji sistem irigasi otomatis berbasis Internet of Things (IoT) yang mampu mengoptimalkan penggunaan air berdasarkan kondisi real-time kelembapan tanah. Metode yang digunakan adalah pendekatan Research and Development (R&D) dengan uji coba sistem pada lima petani di lahan kering seluas 1,5 hektar di Cirebon. Prototipe sistem dikembangkan menggunakan sensor kelembapan, mikrokontroler (ESP32), pompa otomatis, serta dashboard mobile berbasis GSM. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, pengukuran sensor, wawancara, dan angket kepuasan pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini mampu menurunkan penggunaan air harian rata-rata sebesar 28,6% dibanding metode manual, menjaga kelembapan tanah dalam rentang optimal (60–80%), dan meningkatkan produktivitas tanaman sebesar 12%. Tingkat keberhasilan sistem irigasi otomatis mencapai 95%, dan skor kepuasan pengguna mencapai 82/100. Sistem ini terbukti efektif, efisien, dan mudah dioperasikan oleh petani, serta berpotensi menjadi solusi aplikatif bagi pengelolaan air di lahan pertanian marginal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024