Sebagian pembelajaran fisika di sekolah masih bersifat konvensional, dengan fokus pada pemberian materi dan soal kepada peserta didik. Terdapat modul ajar yang digunakan sudah berbasis Discovery Learning, tetapi implementasinya belum optimal dan kurang memanfaatkan media pembelajaran interaktif. Akibatnya, kemampuan berpikir kritis dan self efficacy peserta didik belum terlatih dengan baik selama proses pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan upaya penyediaan bahan ajar yang dapat mendorong hal itu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul ajar berbasis Problem Based Learning  dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta self efficacy peserta didik melalui penerapan model PBL berbantuan Scratch pada materi gerak parabola. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain Quasi-Experiment menggunakan teknik One Group Pretest-Posttest. Subjek penelitian terdiri atas 36 siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Mijen Demak, dengan pelaksanaan penelitian pada bulan Oktober hingga November 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul ajar berbasis PBL dengan media Scratch dinyatakan layak digunakan oleh tiga validator ahli dengan skor rata-rata 91,3%. Implementasi model PBL berbantuan media Scratch juga mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan nilai N-Gain sebesar 0,39 termasuk dalam kategori sedang dan tingkat self efficacy peserta didik ke dalam kategori tinggi. Kata kunci: Berpikir Kritis, Problem Based Learning, Self Efficacy
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025