Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan implikasi penting yang harus dimiliki oleh semua pelajar sebagai upaya membentuk individu yang produktif dan berguna bagi masyarakat dan negara. Namun, muncul berbagai masalah sosial dan tantangan dalam PPK bangsa Indonesia khususnya pada anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana upaya dan dampak pengembangan program PPK pada anak anak PMI di Sanggar Bimbingan (SB) Malaysia sebagai institusi pendidikan non-formal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara dan observasi yang dilakukan dalam tiga tahapan selama tiga bulan. Tahap pertama adalah tahap persiapan dengan menggali informasi yang dibutuhkan, menetapkan materi dan peserta. Tahap kedua adalah tahap pelaksanaan yang terdiri dari sosialisasi, pendampingan dan pelatihan, tes awal dan tes akhir selama dua bulan. Tahap ketiga adalah tahap evaluasi dan pelaporan termasuk tindak lanjut program secara berkelanjutan. Hasil penelitian yang menggunakan teori experiential learning ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai-nilai PPK pada anak anak PMI khususnya nilai religius, nasionalis, integritas dan gotong royong yang sesuai dengan Pancasila dan Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK). Lebih lanjut implementasi penelitian ini berkontribusi secara berkelanjutan untuk memberikan pedagogy efektif di lembaga pendidikan informal di luar negeri dengan berusaha menyesuaikan Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran berbasis pengalaman dalam pembiasaan nilai-nilai Pancasila dan AIK dalam kehidupan keseharian di keluarga, sekolah dan masyarakat global.
Copyrights © 2025