Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis dan penyebab cedera pada atlet pencak silat dewasa. Pencak silat sebagai olahraga bela diri tradisional memiliki risiko cedera tinggi, khususnya saat pertandingan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei melalui kuesioner, melibatkan 20 atlet dewasa di Kabupaten Kediri. Hasil menunjukkan cedera paling sering terjadi pada tungkai dan kaki, dengan jenis cedera berupa memar (90%), lecet (65%), regangan otot (45%), keseleo (35%), patah tulang (15%), dan dislokasi (5%). Penyebab cedera paling dominan berasal dari faktor internal (62,86%), seperti pemanasan yang tidak memadai, teknik yang salah, dan kondisi fisik yang buruk. Faktor eksternal (37,14%) meliputi kondisi matras, perlengkapan pelindung, dan lingkungan latihan. Temuan ini menekankan pentingnya upaya pencegahan cedera melalui pemanasan yang tepat, teknik yang benar, dan peningkatan kebugaran atlet. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pelatih dan tenaga medis olahraga untuk merancang program latihan dan manajemen cedera yang lebih efektif, guna menjaga keselamatan dan performa atlet secara optimal.
Copyrights © 2025