Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan alat wiper otomatis pada mobil dan mengimplementasikan sistem kendali wiper mobil secara otomatis. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimental, dengan melakukan pengujian dan memberikan input pada perangkat sistem yang dirancang, serta mengelola dan mengamati keluaran yang dihasilkan melalui tampilan data informasi. Analisis dari penelitian ini menyoroti bahwa semakin banyak debu yang masuk ke dalam sensor, semakin tinggi nilai debu. Namun, ditemukan kondisi di mana peningkatan nilai kepadatan debu dapat menyebabkan penurunan nilai debu. Penting untuk dicatat bahwa nilai debu tidak langsung berkaitan dengan satuan kepadatan debu seperti mikrogram per meter kubik (µg/m³). Sebaliknya, nilai ini mencerminkan tingkat atau intensitas debu yang diukur oleh sensor dalam bentuk sinyal elektrik. Hasil pengujian perangkat sistem wiper mobil otomatis berbasis Arduino Uno menunjukkan bahwa kaca dianggap kotor jika kepadatan debu kurang dari 4.0 mikrogram per meter kubik. Sebaliknya, jika kepadatan debu melebihi 4.0 mikrogram per meter kubik, sistem washer dan wiper akan aktif. Meskipun sensor debu menjadi komponen krusial dalam pengembangan sistem wiper mobil otomatis, keberhasilan implementasinya pada kaca mobil sangat bergantung pada akurasi sensor, penempatan yang tepat, serta penanganan data yang akurat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025