Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kulit bawang merah dan daun harendong yang memiliki pigmen warna yaitu tanin dan antosianin, serta untuk memanfaatkan limbah di lingkungan.  Pengunaan mordan pada penelitian ini akan mempengaruhi warna dari hasil pencelupan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan nama warna (hue), gelap terang warna (value), kerataan warna dan pengaruh perbedaan mordan tawas, tunjung dan kapur sirih . Penelitian eksperimen ini termasuk jenis penelitian True-Eksperiment. Data yang digunakan yaitu data primer yang bersumber dari 18 panelis terdiri dari 3 dosen dan 15 mahasiswa Tata Busana Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji Friedman K-related sample dengan bantuan SPSS versi 30. Adapun hasil dari pencelupan tanpa mordan menghasilkan Dark Salmon Pink dengan gelap terang warna (value) terang dan kerataan warna sangat rata, mordan tawas menghasilkan warna Golden Rod dengan gelap terang warna (value) terang dan kerataan warna sangat rata. Pada mordan tunjung menghasilkan warna Dark Teal dengan gelap terang warna (value) tidak terang dan kerataan warna rata. Pada mordan kapur sirih menghasilkan warna Muddy Waters Brown dengan gelap terang warna (value) cukup terang dan kertaan warna sangat rata. Uji Friedman K-related untuk gelap terang warna (value) diperoleh nilai signifikasi < Taraf signifikasi = 0.001 < 0.05. dan untuk kerataan warna diperoleh nilai signifikasi < Taraf signifikasi = 0.001 < 0.05. berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap gelap terang warna dan kerataan warna pada pengaruh mordan tawas, tunjung dan kapur sirih.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025