Perilaku kredit pada bank keliling sudah menjadi fenomena yang ada pada masyarakat Kabupaten Garut.(Wahidah dan Ritonga, 2023) mengungkapkan bahwa pelaku masyarakat skala kecil sudah sangat ketergantungan pada rentenir karena Bank keliling telah dianggap sebagai suatu alternatif jalan pintas yang paling mudah dalam berhutang. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mengungkap persepsi masyarakat, manfaat serta pengalamanan psikologis keuangan masyarakat Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif model fenomenologi yaitu dengan melakukan observasi langsung pada objek penelitian, dialog,wawancara langsung dengan para informan yaitu para pelaku Masyarakat di Garut. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat umumnya memandang bank keliling secara positif karena akses mudah dan proses pencairan cepat, yang membantu kebutuhan mendesak dan modal usaha kecil dengan syarat ringan. Namun, terdapat dampak negatif, seperti kurangnya pemahaman tentang bunga pinjaman yang bisa menambah beban keuangan jangka panjang. Selain itu, kewajiban pembayaran mingguan dan sistem tanggung renteng menyebabkan konflik emosional antar anggota, serta tekanan psikologis dan ketergantungan yang berisiko pada kesehatan keuangan, terutama jika pinjaman tidak direncanakan dengan matang.
Copyrights © 2025